Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Pemilik Tol Swasta Terbesar, Jusuf Hamka: Ini Semua Gerak Allah, Bukan Kepintaran Saya

Jadi Pemilik Tol Swasta Terbesar, Jusuf Hamka: Ini Semua Gerak Allah, Bukan Kepintaran Saya Kredit Foto: YouTube/CURHAT Denny Sumargo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengusaha Jusuf Hamka paling dikenal dengan nasi kuning yang ia jual murah. Dalam video YouTube bertajuk 'ASEAN SPOT - PR for Non-Profit; Doing Well Doing Good | Jusuf Hamka', Jusuf bercerita itu semua berawal dari masa kecilnya di Kalimantan Timur, tepatnya di hulu Sungai Mahakam sehingga harus ditempuh dengan kapal dua hari dua malam.

Nasi kuning inilah yang dijual oleh sang ibu saat Jusuf masih kecil. Nasi kuning di kampung halaman Jusuf menjadi menu andalan sarapan setiap hari. Dahulu, Jusuf sering membantu ibunya berdagang nasi kuning yang dibungkus dengan daun dengan lauk ikan aruan alias ikan gabus.

Baca Juga: Masya Allah Bikin Terkagum-kagum, Rentetan Kunci Sukses Jusuf Hamka Beda dengan Pengusaha Lain!

Saat Jusuf berjualan nasi kuning, semua orang bertanya kenapa harus nasi kuning. Itu karena biasanya orang-orang melakukn CSR hanya memberikan uang saja, tak pernah mau turun tangan sendiri. Jusuf pun bercerita saat ia pertama kali menjadi CEO PT Citra Marga Nusaphala tahun 2012, ia melakukan buka puasa setiap tahun untuk 1.000 porsi per hari selama bulan Ramadhan, gratis.

Setelah berjalan kurang lebih 7 tahun, Jusuf mengataka kepada karyawannya bahwa ia tak ingin CSR yang ia lakukan diberikan kepada pemerintah kota atau provinsi. Ini karena bantuan sembako yang selalu Jusuf berikan, dari yang seharusnya 10 item menjadi 1-2 item.

Kreana itulah, ia tidak ingin terjadi lagi karena itu bantuan seperti ini dihentikan, dan dialihkan untuk pembuatan masjid di kolong jalan Tol Desari yang meliputi TPA (Taman Pendidikan Al Qur'an) hingga PAUD dan Balai Rakyat.

Dahulu tempat itu sangat kumuh bahkan ada tempat begal dan prostitusi. Tetapi, Jusuf merasa wajib memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk warga di sana, terutama anak-anak. Karena itulah ia membangun masjid dengan konsep Chinese Look.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: