PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) membukukan laba bersih senilai Rp997,81 miliar sepanjang semester pertama tahun 2021. Capaian tersebut naik 18,07% dari laba bersih semester I 2020 lalu yang hanya Rp845,13 miliar.
Lonjakan keuntungan tersebut terjadi ketika pendapatan bunga bersih Bank Danamon terpangkas tipis sebesar 1,87%. Per Juni 2020, Bank Danamon mengantongi pendapatan bunga bersih senilai Rp6,96 triliun. Sementara pada Juni 2021, nilainya menyusut menjadi Rp6,83 triliun. Pendapatan bunga secara tahun ke tahun mengalami koreksi dari Rp10,29 triliun menjadi Rp9,06 triliun. Baca Juga: Bye-Bye Tekor! Bisnis RS Milik Keluarga Konglomerat Riady Kinclong Parah!
Meski begitu, Bank Danamon mengantongi pendapatan provisi dan komisi yang lebih besar, yakni awalnya Rp576,62 miliar per Juni 2020 menjadi Rp615,57 miliar per Juni 2021. Selain itu, Bank Danamon membukukan keuntungan atas transaksi mata uang asing senilai Rp238,68 miliar pada paruh pertama tahun 2021. Periode yang sama tahun lalu, pos tersebut tercatat sebagai rugi senilai Rp109,04 miliar. Baca Juga: Emak-Emak Happy! Harga Emas Antam Hari Ini Kinclong Parah!
Direktur Utama Bank Danamon, Yasushi Itagaki, mengakui bahwa sampai paruh pertama tahun 2021 ini pihaknya terus aktif melakukan restrukturasi kredit hingga meningkatkan provisi. Kolaborasi dengan MUFG pun terus digenjot pada tahun ini. Adapun saat ini rasio kredit bermasalah (NPL) Bank Danamon berada di bawah batas maksimum 5% atau tepatnya pada level 3%.
"(Bank Danamon) memperkuat kolaborasi dengan MUFG untuk meningkatkan waralaba nasabah kami serta memberikan layanan tanpa batas terhadap ekosistem rantai nilai," pungkasnya pada Rabu, 28 Juli 2021 kemarin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih