Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapal Induk Inggris Beri Sinyal Lintasi LCS, China Lempar Ancaman: Tentara dalam Mode Tempur

Kapal Induk Inggris Beri Sinyal Lintasi LCS, China Lempar Ancaman: Tentara dalam Mode Tempur Kredit Foto: Reuters/Russell Cheyne
Warta Ekonomi, London -

China telah memperingatkan Carrier Strike Group Inggris, yang dipimpin oleh kapal induk HMS Queen Elizabeth untuk tidak melakukan "tindakan tidak pantas" saat memasuki Laut China Selatan (LCS) yang diperebutkan.

"Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) berada pada tingkat kesiapan tempur yang tinggi" kata Global Times yang pro-pemerintah, yang dipandang sebagai corong Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang berkuasa, dikutip laman BBC.

Baca Juga: Gontok-gontokan Rebut Afghanistan, Anak Buah Biden Bujuk Rayu China: Ini Positif

China telah memantau dengan cermat kemajuan ke arah timur dari Carrier Strike Group, yang saat ini berlayar melalui LCS dalam perjalanan ke Jepang, sambil menuduh Inggris "masih hidup di masa kolonialnya".

Angkatan Laut Kerajaan telah melakukan latihan dengan angkatan laut Singapura dan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace tidak merahasiakan niatnya untuk melakukan apa yang disebut latihan "Kebebasan Navigasi" melalui LCS.

Bertentangan dengan putusan pengadilan internasional 2016, China mengklaim sebagian besar laut itu sebagai miliknya dan telah sibuk membangun terumbu karang buatan dan landasan pacu, beberapa di antaranya dekat dengan perairan teritorial negara-negara tetangga.

Baik kapal perang AS dan Angkatan Laut Kerajaan baru-baru ini menantang klaim China atas kedaulatan di LCS dengan sengaja berlayar melewatinya.

Jadi pertanyaannya sekarang adalah: apakah kita akan melihat pertemuan dekat yang serupa dengan yang terjadi di Laut Hitam pada bulan Juni ketika HMS Defender Inggris, sebuah kapal perusak Tipe 45, didengungkan oleh pesawat tempur Rusia saat melintas di dekat semenanjung Krimea yang disengketakan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: