CEO Tesla Elon Musk mengaku perusahaannya tidak membutuhkan kantor pers. Cukuplah Elon Musk yang menggunakan Twitter untuk berkomunikasi. Musk pernah bercerita bahwa pada tahun 2016, saat Tesla dalam masalah, Musk menghubungi CEO Apple Tim Cook. Ia menawarkan Cook untuk membeli perusahannya.
Cerita berlanjut bahwa Elon Musk bersikeras bahwa sebagai bagian dari kesepakatan, ia harus menjadi CEO Apple. Tetapi Cook enggan posisinya diambil alih oleh Musk.
Dilansir dari BBC International di Jakarta, Senin (2/8/21) alasan Musk bersikeras untuk menjadi CEO Apple jika Tesla dibeli Apple adalah karena ia ingin tetap menjadi CEO Tesla.
Baca Juga: Jeff Bezos Kalah Telak dengan Elon Musk, Tawaran Rp28 T Ditolak NASA Mentah-Mentah!
"Saya lebih membencinya dan saya lebih suka menghabiskan waktu saya untuk desain dan rekayasa," Dia juga memberikan alasan mengapa dia terus menjadi bos Tesla. "Harus saya atau, terus terang, Tesla akan mati," ujar Musk
Musk berulang kali mengatakan bahwa ia tidak ingin menjadi CEO yang akan mengkhawatirkan beberapa investor. Suka atau tidak, visi dan kekuatan kepribadian Musk telah mendorong kesuksesan luar biasa pada Tesla.
Tesla sejauh ini merupakan perusahaan mobil paling berharga di dunia. Namun sangat mengejutkan bahwa menjalankan perusahaan itu tidak cukup untuk Musk. Dia juga menjadi CEO SpaceX, The Boring Company hingga Neuralink. Musk jelas bersemangat dengan ide, inovasi, rekayasa.
Steve Jobs dari Apple, Larry Page dari Google dan Sergey Brin, Bill Gates dari Microsoft semuanya adalah visioner. Elon Musk di sisi lain memproyeksikan citra wirausahawan yang suka berpetualang.
Elon Musk mungkin orang terkaya kedua di planet ini, tetapi, anehnya, dia tidak merasa memiliki kebebasan untuk melakukan apa yang dia inginkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: