Resmi Dilantik, Ebrahim Raisi Berjanji Bela Rakyat dan Lawan Para Asing
Pidatonya juga tak terhindarkan berfokus pada ekonomi negara yang terkepung, yang berurusan dengan tingkat inflasi yang meroket lebih dari 40 persen, pengangguran yang tinggi dan defisit anggaran yang besar, di antara masalah-masalah lainnya.
Raisi mengatakan kepada Iran bahwa pemerintahannya memiliki rencana segera untuk memperbaiki masalah ekonomi utama. Dia sebelumnya berjanji untuk memangkas inflasi, membangun empat juta rumah dalam empat tahun dan menciptakan satu juta pekerjaan per tahun.
Pemilu Presiden
Kemenangan Raisi dalam pemilihan presiden 18 Juni yang kontroversial juga menjadi pokok pembicaraan selama upacara, Selasa.
Raisi mengatakan orang-orang menciptakan "tontonan mulia" pada hari pemilihan, mengirim pesan dukungan kepada Republik Islam dan menyerukan keadilan dan mengakhiri ketidaksetaraan dan korupsi.
Today, our dear country is thirsty for valuable service & it needs competent, jihadi, intelligent, courageous management that can use the manifest and hidden capabilities of the nation, which are much greater in scope than the problems, for constructive work and endeavor.
— Khamenei.ir (@khamenei_ir) August 3, 2021
Menurut angka resmi, jumlah pemilih adalah 48,8 persen, terendah dalam pemilihan presiden mana pun sejak revolusi 1979 yang melahirkan kemapanan teokratis. Juga untuk pertama kalinya sejak revolusi, perolehan suara tidak sah adalah yang terbesar kedua setelah Raisi, yang menang telak.
Siklus pemilu juga ditandai dengan diskualifikasi yang luas dari kandidat reformis dan moderat, beberapa di antaranya memprotes diskualifikasi mereka tetapi tetap mendorong rakyat untuk memilih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: