Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkara Perbatasan Belum Beres, China Ketiban Kasus Tewasnya Mahasiswa India di Tianjin

Perkara Perbatasan Belum Beres, China Ketiban Kasus Tewasnya Mahasiswa India di Tianjin Kredit Foto: Xinhua/Wei Xiang
Warta Ekonomi, New Delhi -

Kematian seorang mahasiswa India berusia 20 tahun di kota Tianjin China adalah pembunuhan. Seorang asing telah ditangkap sehubungan dengan pembunuhan itu, Kementerian Luar Negeri China mengatakan di sini pada Selasa (3/8/2021).

Kewarganegaraan tersangka belum diungkapkan, kata para pejabat, dikutip laman, The Hindu, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga: Bekas Presiden Bicara Potensi India Dekat ke Iran Lebih Besar dari China karena...

Aman Nagsen, yang berasal dari Gaya Bihar, adalah mahasiswa Administrasi Bisnis di Universitas Studi Asing Tianjin. Dia ditemukan tewas pada 29 Juli.

Kementerian Luar Negeri China, dalam tanggapan tertulis kepada PTI, mengatakan bahwa sekitar pukul 20.00, polisi Tianjin menerima telepon bahwa “mahasiswa India terbaring di lantai asrama tanpa tanda-tanda kehidupan”.

“Penyelidikan awal dari badan keamanan publik menemukan itu sebagai kasus pembunuhan dan tersangka adalah mahasiswa asing lain dari universitas tersebut. Tindakan wajib telah diambil terhadap tersangka dan kasusnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut," kata laporan tersebut.

“Otoritas kompeten Tiongkok terkait telah memberi tahu Kedutaan Besar India di Beijing tentang situasi kasus tersebut masing-masing pada 30 dan 31 Juli dan memelihara komunikasi dengan Kedutaan Besar,” katanya.

Pihak China akan menangani kasus ini sesuai dengan hukum dan menawarkan bantuan dalam hal tindak lanjut, katanya, menambahkan bahwa otopsi dilakukan pada hari Selasa.

Penerbitan akta kematian diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari karena ini adalah kasus pembunuhan, kata para pejabat.

Nagsen adalah salah satu dari sedikit siswa India yang tetap tinggal di China selama pandemi virus corona sementara sebagian besar dari 23.000 siswa asing India, yang berangkat ke rumah, terjebak di India, tidak dapat kembali karena keengganan Beijing untuk mencabut pembatasan visa.

Pejabat kedutaan mengatakan keluarga Nagsen telah diberitahu tentang kemajuan penyelidikan.

Seorang pejabat kedutaan diharapkan mengunjungi Tianjin, yang terletak sekitar 100 km dari Beijing, untuk membahas perkembangan kasus dan mengatur pengiriman jenazah ke India.

Saat ini, tidak ada penerbangan yang beroperasi antara India dan China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: