Sementara, Analis Mandiri Sekuritas Kresna Hutabarat mengatakan, dengan perolehan laba bersih BBTN yang naik 20% dan diimbangi turunnya cost of fund, pihaknya tetap merekomendasikan beli untuk saham BBTN dengan target price mencapai Rp2.200 atau naik sekitar 63% dibandingkan penutupan perdagangan saham BBTN hari ini yang sebesar Rp1.345.
Dalam risetnya Mandiri Sekuritas memprediksi Bank BTN akan memperoleh laba bersih hingga akhir tahun 2021 mencapai Rp2,153 triliun.
“Pertumbuhan laba bersih yang kuat didukung dengan menurunnya cost of fund dan stabilnya pertumbuhan pendapatan non bunga,” jelasnya.
Senada dengan Mandiri Sekuritas, Analis Sucor Sekuritas Edward Lowis juga merekomendasi beli saham BBTN dengan target price sekitar Rp2.000.
Hal ini dikarenakan meski perolehan laba BBTN baru memenuhi 34% proyeksi kinerja hingga tahun ini, tetapi keberhasilan Bank BTN cost of fund akan membuat Net Interest Margin (NIM) perseroan mengalami perbaikan menjadi 3,4% atau naik 25 bps (yoy) pada semester I/2021.
Menurut Edward dengan pertumbuhan segmen KPR subsidi BTN sebesar 11% (yoy) membuat penyaluran kredit perseroan naik 5,6% atau lebih tinggi dari bank BUKU III lainnya. “Kami sangat senang KPR BBTN masih bisa tumbuh di tengah kondisi yang sebenarnya cukup menantang saat ini,” tegas Edward.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil