Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Vaksinasi Massal Picu Kerumunan, Bobby Mantu Jokowi: Jangan Bilang di Medan

Heboh Vaksinasi Massal Picu Kerumunan, Bobby Mantu Jokowi: Jangan Bilang di Medan Kredit Foto: Instagram/Bobby Nasution
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, meluruskan bahwa pelaksanaan vaksinasi massal berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) yang berada di Jalan Willem Iskandar, Selasa 3 Agustus 2021. Bukan berada di Kota Medan, melainkan berlokasi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Penyelenggaranya pun bukan oleh pemerintah Kota Medan. Vaksinnya pun bukan milik Kota Medan. Bukan milik Kota Medan, bukan di wilayah Kota Medan, vaksinnya di luar wilayah kami," kata Bobby Nasution dilansir dari VIVA, Kamis (5/8/2021).

Baca Juga: PPKM di Daerah Bobby Gak Ketat? Itu Puluhan Anak-anak dan Remaja Malah Main PS

Menurut menantu Presiden Joko Widodo itu, GOR milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara itu, berada di perbatasan antara Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang. "Meskipun di Medan sudah boleh menerima yang bukan warga Medan. Namun (Vaksinasi massal itu) bukan di wilayah kami jadi tidak mungkin kami lakukan. Itu, saya bilang," kata Bobby Nasution.

Suami Kahiyang Ayu itu mengakui bahwa vaksinasi massal itu banyak juga diikuti oleh warga Kota Medan. Begitu juga warga asal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Jadi jangan bilang di Medan, di Deli Serdang. Perbatasan Deli Serdang, saya paham yang datang ke sana juga ada masyarakat kita Medan, dari sebanyak itu saya melihat ada masyarakat Kota Medan, bukan saja dari masyarakat Deli Serdang," jelas Bobby Nasution.

Sebelumnya, Gebyar Vaksin Presisi di GOR tersebut berakhir ricuh. Masyarakat yang akan menjalani vaksinasi massal Covid-19 tersebut saling berdesakan hingga dilaporkan ada yang pingsan. Vaksinasi massal dilaksanakan di wilayah hukum Polrestabes Medan, juga menimbulkan kerumunan orang dan tanpa mengatur jarak sehingga menggalar protokol kesehatan.

Situasi ricuh ini membuat petugas kepolisian kewalahan untuk mengatur warga yang sudah menunggu lama di luar GOR sejak pagi hari hingga sore. Ribuan masyarakat yang sudah menunggu lama merasa kesal karena vaksinasi yang digelar oleh pihak kepolisian dinyatakan sudah habis.

"Oleh karena itu, ingin saya sampaikan dalam melaksanakan vaksinasi harus mengikuti protokol kesehatan karena vaksinasi ini untuk men-support protokol kesehatan. Yang utama, protokol kesehatan," ungkap Bobby Nasution.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: