Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal II Diproyeksi Positif, RI Akhiri Tren Resesi?

Kuartal II Diproyeksi Positif, RI Akhiri Tren Resesi? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini, Kamis (5/8/2021), akan mengumumkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2021. Pengumuman tersebut dijadwalkan pada pukul 11.00 WIB di Kantor BPS, Jakarta.

Seperti diketahui, ekonomi Indonesia telah berada di dalam zona negatif dalam empat kuartal terakhir. Setelah -5,32% pada kuartal II 2020, kontraksi ekonomi berkurang menjadi –3,49% pada kuartal III 2020 dan -2,19% pada kuartal IV 2020.

Baca Juga: OJK Prediksi Ekonomi Kuartal II 2021 Tumbuh 7%

Pada kuartal I 2021, kontraksi ekonomi lebih landai alias mulai membaik dengan -0,74%. Sebelumnya, banyak pihak berharap Indonesia akan mengkahiri tren pertumbuhan ekonomi negatif pada kuartal II 2021.

Presiden Joko Widodo, misalnya, optimistis ekonomi selama kuartal kedua tahun ini bisa tumbuh hingga 7%. Jokowi mengatakan sejumlah indikator menujukkan perbaikan yang terus berlangsung.

Misalnya, jelas Jokowi, Purchasing Managers’ Index (PMI) untuk manufaktur. Dibanding sebelum pandemi, sekarang ini berada pada posisi yang tinggi sekali.

"Sebelum pandemi itu 51, sekarang pada posisi 55,3 di bulan Mei kemarin. Tinggi sekali. Artinya, ada optimisme di situ. Sisi suplai juga sama, produksi mulai menggeliat. Ekspor tumbuh 58%. Impor bahan baku tumbuh 79%, tinggi sekali. Impor barang modal tumbuh 35%," kata Jokowi.

Melihat data tersebut, pemerintah kata Jokowi optimis perekonomian membaik di kuartal kedua di tahun 2021 dengan tumbuh di kisaran 7%."Kita semua masih optimistis bahwa di kuartal II, dari yang sebelumnya kuartal I minus 0,74%, di kuartal II kita masih optimistis akan tumbuh insyaallah kurang lebih 7%," ucap Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: