Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Cara Kerja Mesin Pencari Youtube

Mengenal Cara Kerja Mesin Pencari Youtube Kredit Foto: Unsplash/Christian

Bagaimana Cara YouTube Menentukan Algoritma?

Sinyal peringkat apa yang digunakan oleh YouTube untuk memutuskan video mana yang akan ditampilkan kepada orang-orang?

Setiap sumber trafik akan sedikit berbeda. Namun pada akhirnya, yang memengaruhi jumlah penayangan video Anda adalah gabungan dari:

  • personalisasi (history dan preferensi pengguna)
  • kinerja (keberhasilan suatu video)
  • faktor eksternal lainnya (seperti penonton atau pasar secara keseluruhan)

Setiap kali seseorang membuka aplikasi YouTube atau mengetik kata kunci di youtube.com, algoritma YouTube akan menawarkan beragam video yang menurutnya mungkin ingin ditonton oleh orang tersebut.

Pilihan ini sering kali menjadi luas karena algoritma masih belum menemukan apa yang diinginkan oleh pemirsa. Ada suatu ketika disaat beranda Anda tiba-tiba muncul sampul lagu pop, atau pidato kepresidenan suatu negara yang menginspirasi, atau mungkin video bersama binatang peliharaan seorang Youtuber.

Video yang dipilih untuk beranda dibagi berdasarkan dua jenis sinyal peringkat:

1. Kinerja: YouTube mengukur kinerja dengan metrik seperti rasio klik-tayang (CTR), durasi penayangan rata-rata, persentase penayangan rata-rata, tombol like dan dislike, serta survei dari pengguna. Pada dasarnya setelah Anda mengunggah video, algoritma akan menampilkannya kepada beberapa pengguna di beranda, dan jika video itu menarik, enaging, dan memuaskan hati pengguna tersebut (yaitu, mereka akan mengekliknya, menontonnya sampai habis, menyukainya, membagikannya kepada orang lain, dan lainnya), maka video tersebut kemudian akan ditawarkan kepada lebih banyak pengguna di beranda mereka.

2. Personalisasi: Personalisasi merupakan cara YouTube dalam menawarkan video kepada orang-orang yang dianggap relevan dengan minat mereka berdasarkan perilaku di masa lalu mereka, alias riwayat tontonan mereka. Jika pengguna menyukai topik tertentu atau menonton banyak saluran tertentu, maka akan lebih banyak video dengan topik yang sama akan ditawarkan kepada mereka. Faktor ini juga sensitif terhadap perubahan perilaku dari waktu ke waktu karena minat dan ketertarikan seseorang akan berubah seiring berjalannya waktu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: