Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

INDEF Sebut PPKM Jadi Kunci Menentukan Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Kuartal III 2021

INDEF Sebut PPKM Jadi Kunci Menentukan Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Kuartal III 2021 Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia telah keluar dari resesi dengan kenaikan pertumbuhan sebesar 7,07% secara tahunan (year-on-year) pada kuartal II 2021. Ini merupakan pertama kalinya terjadi setelah empat kuartal berturut-turut Indonesia mengalami resesi akibat pandemi.

Akan tetapi, ekonom memandang kunci yang akan menentukan apakah perekonomian Indonesia berkembang ke arah yang sepatutnya atau tidak baru akan terlihat pada kuartal III 2021.

Baca Juga: Serapan PEN Baru 36,1 Persen di Semester I, INDEF: Sebaran di Aspek Penting Justru Masih Rendah

"(Keluar dari resesi) masih belum teruji, masih belum berkelanjutan. Jadi sebenarnya, di kuartal III inilah kunci pemulihan ekonomi, apakah kita memang pulih ke arah yang memang sepatutnya, ke arah sebelum pandemi, ataukah kita masih terseok-seok di tengah-tengah," ujar Kepala Center of Industry, Trade, and Investment INDEF Andry Satrio Nugroho dalam konferensi pers INDEF secara daring, Jumat (6/8/2021).

Sementara itu, kondisi perekonomian Indonesia di kuartal III 2021 sangat bergantung dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad dalam kesempatan yang sama.

"Semakin jauh kita menangani Covid, PPKM semakin panjang, maka pertumbuhan ekonomi kita semakin rendah," ungkap Tauhid.

Ia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III 2021 akan berada di rentang 3-4%. Namun, proyeksi tersebut akan bisa terwujud apabila PPKM Level 4 tidak diperpanjang.

"Kalau misalnya (PPKM Level 4) hanya sampai 9 Agustus, mungkin punya peluang di angka 4%. Tapi, kalau Agustus saja kita memperpanjang PPKM, otomatis agak sulit kita mempertahankan angka 4% pada kuartal ketiga 2021," tukasnya.

Oleh karena itu, ia merekomendasikan peningkatan tracing dalam upaya penanganan Covid-19 agar bisa mengantisipasi kasus kematian sekaligus menurunkan kasus aktif. Percepatan vaksinasi juga ia sebut menjadi kunci penting untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia di kuartal ketiga dan keempat.

"Vaksinasi ini menjadi kunci, bagaimana itu dipercepat paling tidak di kuartal terakhir, 3 dan 4. Ini menjadi penting untuk menjadi kunci agar (ekonomi) ini bisa lebih pulih dan berkelanjutan," kata Tauhid.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: