Sirene Meraung-raung di Udara Usai Hizbullah Tembakkan Roket Menuju Israel
Sedikitnya 10 roket ditembakkan dari Lebanon menuju Israel utara pada Jumat, yang sebagian besar berhasil dicegat oleh tentara Israel, sementara sisanya mendarat di daerah terbuka dan sepi.
Tentara Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan sistem pertahanan udaranya mencegat sebagian besar rudal, sementara sisanya mendarat di daerah terbuka dan tak berpenghuni. Dalam sebuah pernyataan singkat, Hizbullah Lebanon mengaku bertanggung jawab atas penembakan roket tersebut.
Baca Juga: Hamas Kutuk Serangan Israel ke Lebanon
Radio militer Israel mengatakan roket ditembakkan ke Israel utara dari daerah Shebaa Farms di Lebanon selatan. Menurut laporan itu, 10 rudal terdeteksi dan sirene terdengar di wilayah pendudukan Dataran Tinggi Golan.
Roket-roket itu mendarat di daerah terbuka, sehingga tidak ada korban luka dan penduduk di Israel utara tidak diberi instruksi khusus.
"Sirene diaktifkan di beberapa kota di Galilea Atas dan Dataran Tinggi Golan," kata juru bicara tentara Israel Avichay Adraee pada Jumat.
Militer masih menyelidiki detail insiden tersebut dan tidak mengungkapkan informasi lebih lanjut. "Menurut informasi awal, tembakan dilepaskan dari Lebanon selatan," kata Perusahaan Penyiaran Israel, sambil menambahkan bahwa penduduk di daerah itu mendengar suara ledakan.
Pada 4 Agustus, tiga roket ditembakkan dari Lebanon ke Israel. Menanggapi serangan itu, tentara Israel menargetkan sejumlah daerah di Lebanon selatan dengan artileri dan serangan udara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto