Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Percepat Vaksinasi di Jawa Timur, Khofifah Cermati Dua Daerah Ini

Percepat Vaksinasi di Jawa Timur, Khofifah Cermati Dua Daerah Ini Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ingin wilayahnya segera keluar dari masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level III dengan mempercepat program vaksinasi, seperti serbuan vaksinasi yang dilakukan oleh TNI dan Polri.

"Vaksinasi ini adalah salah satu titik hulu tetapi tidak kalah penting adalah prokes (protokol kesehatan pencegahan COVID-19). Kurangi mobilitas, hindari kerumunan sampai PPKM ini turun hingga kehidupan sosial, ekonomi, semua, bisa kita lakukan seperti dulu," katanya saat meninjau serbuan vaksinasi di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, 7 Agustus 2021.

Khofifah mengatakan, dua daerah yang menjadi prioritas utama saat ini adalah wilayah aglomerasi Surabaya dan aglomerasi Malang. Di dua daerah, katanya, seluruh stake holder harus bekerja sama, berkolaborasi dalam percepatan vaksinasi, seperti melakukan serbuan vaksinasi dengan jumlah cukup besar. Baca Juga: Kang Emil Ajak Ikatan Alumni Sekolah jadi Panitia Vaksinasi COVID-19

"Kenapa? Karena memang kita membutuhkan percepatan vaksinasi terutama di aglomerasi Malang. Hal yang baru, saya rasa digital check (serbuan vaksin di Malang) itu menjadi penting. Kita bisa menghitung target hari ini 15 ribu bisa dilihat arus masuk distribusi vaksin, yang masuk vaksinatornya, yang divaksin bisa termonitor dengan mudah," ujar Khofifah. 

Serbuan vaksinasi oleh TNI dan Polri di berbagai daerah di Jawa Timur, seperti di Kota Malang, sangat bermanfaat. Dia mengungkapkan, setelah serbuan vaksinasi oleh Koarmada II TNI AL, kota Malang akan mendapat serbuan vaksinasi dari Polda dan Kodam V Brawijaya.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, setelah sukses melakukan serbuan vaksinasi bersama Koarmada II TNI AL, dia menyatakan siap melakukan serbuan vaksinasi bersama Polda dan Pemerintah Provinsi. Bahkan dia siap memperbarui sistem vaksinasi massal agar lebih sempurna. 

"Karena kemarin antrean online sempat error sebentar, tetapi mampu kita perbaiki dan akan kita sempurnakan terus. Vaksinasi massal kita lakukan dengan waktu kurang dari satu Minggu, artinya, kerja cepat. Allhamdulilah, sampai saat ini dan berikutnya semoga tidak ada kendala," kata Sutiaji.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: