Jokowi Teken Perpres Baru, 7 Posisi Wamen Kosong, yang Mau Silakan Kasak-kusuk
Kredit Foto: Antara/Setpres/Laily Rachev/handout
Sedangkan Gerindra, mengaku tidak pernah mengusulkan kadernya ke Jokowi untuk mengisi pos Menteri apalagi Wamen. "Gerindra tidak dalam posisi aktif mengusulkan. Karena itu hak prerogatif Presiden," ucap Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Sementara, PDIP mempertanyakan efektivitas dan efisiensi apabila Pemerintah Jokowi kembali mengangkat Wamen. "Apa kontribusi pengangkatan tersebut untuk efektivitas dan efisiensi pemerintahan. Apa ada harapan peningkatan kinerja?" ucap politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno.
Pengamat politik Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai, selama ini jabatan Wamen dibuat untuk mengakomodir kepentingan parpol. Jika posisi yang baru juga harus diisi perwakilan parpol, maka perlu kriteria khusus. "Benar-benar memiliki kapabilitas dan kapasitas teknis dan profesional, bukan sekadar memenuhi jatah," ucap Saidiman.
Dengan banyaknya posisi yang kosong ini, dia memprediksi bakal banyak parpol yang kasak-kusuk. "Namanya parpol, ya besar kemungkinan akan begitu (kasak-kusuk). Tapi, tetap perlu ada semacam kriteria khusus. Karena Wamen fungsinya membantu kerja-kerja menteri," tandas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq