Kepala CDC China Bantah Mengatakan 'Tidak Terburu-buru untuk Divaksinasi'
Kredit Foto: Amiriyandi/InfoPublik/DJIKP/Kemkominfo
"China telah mengembangkan tujuh jenis vaksin untuk penggunaan klinis. Wabah baru-baru ini di Guangzhou dan data di negara lain telah membuktikan bahwa vaksin China dapat secara efektif mencegah penyakit parah dan mengurangi tingkat kematian," kata Gao, menyerukan kepada orang-orang untuk divaksinasi.
Pada November 2020, uji klinis vaksin fase-III yang dikembangkan oleh Gao secara berturut-turut diluncurkan di China dan negara-negara lain seperti Uzbekistan, Indonesia, Pakistan, dan Ekuador dan berlangsung dengan lancar.
Secara khusus, vaksin subunit protein rekombinan sangat diakui oleh Uzbekistan, negara pertama yang memulai uji coba, di mana vaksin tersebut diizinkan untuk penggunaan darurat dan menjadi vaksin subunit protein rekombinan virus corona baru pertama yang menerima persetujuan internasional untuk penggunaan klinis.
Pada bulan Maret, vaksin disetujui untuk penggunaan darurat di China, dengan penerima menerima tiga dosis dengan jarak satu bulan dan enam bulan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: