Ono menegaskan kritik tanpa solusi hanya memperumit kehidupan rakyat. Dlam situasi saat ini, betapa kita tersadarkan pentingnya gagasan politik Bung Karno, terutama soal gotong royong.
"Ambil apinya dari Bung Karno, bukan abunya, sehingga mengenangnya sebagai Bapak Bangsa di peringatan 17 Agustus tahun ini tidak boleh lagi program-program yang sifatnya hanya retorika," ungkapnya.
Anggota Komisi IV DPR RI ini juga menegaskan saat ini bukan waktu yang tepat untuk "nostalgia" Bung Karno.
Ajaran Bung Karno, wajib dijalankan lewat keputusan-keputusan politik negara.
"Intinya Rakyat butuh solusi bukan retorika," tegasnya.
Adapun, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar Ketut Sustiawan menambahkan, jika vaksinasi massal ini dalam rangka memercepat kekebalan kelompok atau herd immunity di Jabar. Terlebih, Jabar merupakan salah satu wilayah yang kasus positifnya cukup tinggi.
“Kegiatan vaksinasi kali ini diharapkan bisa membentuk herd immunity, dan membantu percepatan vaksinasi di Jawa Barat yang cakupannya masih cukup rendah,” ujarnya.
Menurutnya, pemberian vaksin akan dilakukan secara bertahap kepada masyarakat sekitar, sesuai dengan ketersediaan vaksin.
“Untuk hari ini ada 250 orang yang akan mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama,” katanya.
Kegiatan serupa juga dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan di kabupaten/kota yang ada di Jabar. Sejumlah wilayah telah menyelenggarakan kegiatan vaksinasi massal, diantaranya Kabupaten Cianjur, Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Sumedang, serta Kabupaten Cirebon.
“Kita menargetkan 1.000 untuk tiap DPC. Sehingga di Jawa Barat, kita menargetkan 30.000,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil