Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seberapa Aman Penggunaan Blockchain? Ini Pendapat Pakar Ahli

Seberapa Aman Penggunaan Blockchain? Ini Pendapat Pakar Ahli Kredit Foto: Unsplash/Launchpresso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Teknologi blockchain saat ini lebih banyak dikenal kegunaannya terkait mata uang kripto atau cryptocurrency. Meski begitu, manfaat dan penggunaan blockchain tak berhenti sampai disitu. Blockhain juga menyediakan berbagai teknologi bagi perusahaan berupa layanan Cloud, sehingga penggunaan teknologi tersebut bagi perusahaan membuat penghematan biaya.

Blockchain Security Engineer Sigma Prime, Dimaz Wijaya mengatakan jika Blockchain itu aman karna menggunakan  teknologi Kriptografi.

Baca Juga: CrystalPro Ingin Menjadi Pionir Dunia Blockchain di Indonesia

“Misalnya ketika kita melakukan transaksi itu tidak ada money order atau menggunakan cek, tapi menggunakan ‘digital signature’.  Apalagi semenjak pandemi ya, jadi itu popular karna semua orang kerja dari rumah. Tanda tangan basah juga gak mungkin terjadi karena sudah pakai ‘digital document’. Nah kenapa ‘digital signature’ ini disarakan dan berguna di blockchain? Karena begitu kita melakukan tanda tangan tidak bisa ditiru,” ujarnya melalui Webinar Beyond: How Crypto Works Under The Hood, 09/08/2020.

Selain itu Dimaz juga menyebutkan faktor keamanan Blockchain seperti penggunaan sistem Append only. Dengan teknologi yang terdesentralisasi, dan tidak dapat diubah atau diedit membuatnya ideal untuk transaksi keuangan dan penyimpanan informasi penting.

“Blokchain aman juga karena sistem  ‘Append only’, jadi informasi yang sudah tersimpan itu tidak bisa lagi diubah atau tidak bisa dimodifikasi,” tambahnya.

Tidak hanya sistem ‘Append Only’, Blockchain juga menggunakan mengusung sistem Decentralized finance (DeFi) dengan tujuan sistem moneter yang menggunakan blockchain publik

“Tidak seperti teknologi lainnya dimana ada provider, Blockchain ini tidak ada pengendali sentral artinya tidak ada yang pihak utama atau pihak otoritas tunggal untuk memastikan jalannya sistem. Karena blockchain ini dijalankan dengan metode decentralized,” ujarnya lagi.

Perlu diketahui Forbes mengeluarkan daftar Forbes Blockchain 50 yang dimana perusahaan-perusahaan raksasa di dunia sudah mulai melirik Blokchain bahkan mengimplementasikan teknologi blockchain mulai dari Amazon, Google, Microsoft, dll.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: