Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Kuat Nanjak, Saham Bukalapak Amblas Hingga Parkir di Posisi Terendahnya

Gak Kuat Nanjak, Saham Bukalapak Amblas Hingga Parkir di Posisi Terendahnya Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) merupakan unicorn pertama yang masuk ke pasar modal Indonesia melalui penawaraan umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Di awal pekan ini saham BUKA berakhir di posisi Rp1.110 per saham yang merupakan titik terendah pada perdagangan Senin, 9 Agustus 2021. Padahal, pada pembukaan perdagangan saham BUKA langsung melejit hingga ke titik auto rejection atas (ARA) di level Rp1.325 per saham. Namun, sesaat setelah jeda makan siang atau sesi II perdagangan dimulai saham BUKA langsung amblas hingga akhirnya mandek di Rp1.110 per saham.

Meski begitu, harga saham BUKA masih mengalami peningkatan sebesar 50 poin atau 4,72% dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya Rp1.060 per saham.Tercatat, transaksi saham BUKA mencapai senilai Rp4,46 triliun yang diperdagangkan melibatkan sebanyak 35,78 juta saham.

Baca Juga: Bukalapak Baru Debut, Investor Bawa Pulang Cuan Hampir Setengah Triliun Rupiah

Investor asing nampaknya masih melakukan penjualan pada saham perusahaan yang didirikan oleh Achmad Zaky ini. Asing menjual sebanyak 4,97 juta saham senilai Rp685,6 miliar.

Sebagai informasi, kala IPO Bukalapak menawarkan 25.765.504.800 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 850 per sahamnya.

Dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini, sekitar Rp 21,9 triliun, akan digunakan untuk modal kerja Bukalapak dan anak-anak usahanya guna melakukan investasi di beragam produk dan layanan

untuk meningkatkan kinerja, profitabilitas, serta keberlangsungan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: