BukuWarung Perkenalkan Fitur Terbaru, UMKM Wajib Tahu Aplikasi Ini!
BukuWarung, startup yang menyediakan aplikasi pencatatan keuangan dan pengelolaan transaksi kredit untuk usaha mikro, saat ini menjalin kerja sama dengan Ayoconnect, perusahaan pengembang solusi API financial, untuk membantu UMKM.
Melalui kerja sama tersebut, BukuWarung memperkenalkan beberapa fitur aplikasi yang bisa memudahkan para pengguna serta UMKM dalam mencatatkan transaksi hingga produk usahanya hanya menggunakan handphone.
Baca Juga: Aruna, Startup Perikanan Raih Pendanaan Rp500 Miliar
"Jadi, BukuWarung itu masuk untuk membantu problem yang ada di UMKM pada level mikro, yaitu pembukuan. Banyak sekali usaha-usaha kecil atau rumahan yang baru memulai usaha dan masih bingung bagaimana cara menjalankan pembukuan dengan baik dan benar. Mereka juga belum tahu bagaimana cara melacak pengeluaran, merencanakan keuangan usaha, perhitungan laba dan rugi, kesalahan pada harga modal, serta memantau stok penjualan," kata Head of Product BukuWarung, Mario Nicolas.
Untuk fitur terbarunya, BukuWarung memanfaatkan penjualan digital seperti pulsa, listrik, top up e-wallet dll. Tentunya, fitur ini membantu pelaku usaha UMKM maupun pembeli di tengah pandemi.
"Fitur-fitur di atas mendapat banyak sekali antusias dari pengguna. Dan lagi, yang membuat BukuWarung berbeda dari produk lainnya adalah karena kami mementingkan UMKM sehingga semua transaksi akan tercatat secara otomatis dan rapi," ujar Mario.
Di dalam aplikasi BukuWarung terdapat fitur catat utang dan piutang. Pengguna dapat mencatat transaksi pelanggan yang membeli dengan cara utang. Selain itu, jika pemilik usaha memiliki utang terhadap penyuplai ataupun pihak lain, tersedia notifikasi tagihan melalui SMS atau WhatsApp yang akan dikirim sebagai tagihan.
Fitur lainnya adalah pencatatan pemasukan dan pengeluaran agar arus kas tetap tercatat dan laporan pembukuan usaha yang dapat diakses per hari, minggu, atau bulanan. Tidak hanya itu, terdapat juga fitur produk di dalamnya yang membuat pengguna bisa mencatat stok yang ada sekarang, menyesuaikan jumlah stok numpuk dan terjual, hingga pasang harga untuk stok barang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: