Kak Diego mempunyai kekhususan sendirikah mengenai bacaan yang disukai?
Tidak juga sih. Namun sebenarnya, aku suka baca buku yang sedang hype. Misalnya, belum lama ini muncul buku yang berjudul Sapiens. Jadi, buku ini menceritakan tentang sejarah manusia sejak zaman purba. Aku sendiri senang karena bisa mempelajari apa yang tidak aku ketahui sebelumnya, dan mungkin jadi bahan pembicaraan yang menarik.
Kita masuk ke bagian tips nih untuk teman-teman yang mau mulai menulis karya. Menurut Kak Diego, apa yang harus dilakukan untuk memulai sebuah proses kreatif seperti halnya dalam menulis?
Mulai menulis dari apa yang sedang kamu sukai. Aku sendiri itu awalnya menulis diary saat SD. Aku mencurahkan apa yang ada di kepala aku dan merasa sedang berada di dunia aku sendiri. Saat itu aku bahkan tidak terpikir jika buku yang aku tulis bakal ada di toko buku atau perpustakaan. Aku akan melakukan kegiatan yang aku suka.
Baca Juga: The Power of Baca Sampai Tuntas Eps 5: Budi Setyarso
Karena buku diary sudah tidak bisa menampung tulisan yang sudah banyak, aku pun membeli buku tulis untuk menulis puisi dan cerpen. Suatu hari tulisan tersebut dibaca oleh guru SMP saat itu. Guru SMP aku pun mengatakan jika tulisan tersebut masih lompat-lompat belum beraturan sehingga aku pun mulai mencari warna tulisanku sendiri. Nah, warna tulisan ini bisa kita dapatkan dari membaca karya hasil ciptaan banyak penulis.
Tips apa nih yang bisa diberikan kepada teman-teman jika ingin karya atau tulisannya itu menjadi lebih kaya, baik dalam tema, cerita, dsb.?
Tulis apa yang kita suka dan jika ingin jadi penulis serius harus bisa menerima kegagalan. Karena buku aku baru benar-benar diterbitkan di penerbit kedelapan. Menurut aku, kita harus membuka diri di saat karya kita sudah bisa diakses oleh banyak orang harus bersiap menerima kegagalan dan banyak bekerja keras dalam meraih itu.
Sudah tidak terhitung berapa kali aku ikut seminar atau mencoba peruntungan dari mengikuti lomba. Lantas aku mulai berpikir, jika di penerbit keempat saja sudah menyerah, orang-orang tidak akan mengenal aku sebagai penulis. Jadi saranku jika kamu ingin terjun sebagai seorang profesional dan bisa dikenal, kalian harus bisa menerima rasa gagal itu. Sedih itu pasti, tetapi tetap bangkit untuk menulis kembali.
Di luar konteks membaca fiksi, menurut Kak Diego, apa pentingnya dan kenapa harus #BacaSampaiTuntas?
Kalau misalnya tidak baca tuntas, konsep yang diberikan seseorang itu bisa induktif atau deduktif, kesimpulannya bisa di awal atau diakhir. Jika tidak membaca sampai akhir, kita tidak akan tahu konsep finalnya seperti apa, entah itu good ending atau bad ending. Membaca sampai tuntas itu juga bisa melatih endurance untuk membaca.
Selain itu, kita bisa melatih otak untuk menyimpulkan setelah membaca semuanya. Aku sendiri tipikal orang yang membaca berbagai buku, tetapi tetap berusaha menghabiskan buku tersebut. Kecuali ada buku yang benar-benar membosankan, walau jarang terjadi pada buku-buku yang aku beli.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: