Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi New Normal Begini Inovasi dan Strategi Tugu Re

Hadapi New Normal Begini Inovasi dan Strategi Tugu Re Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re) menjalankan sejumlah strategi dan inovasi bisnis guna menyambut era kenormalan baru atau new normal akibat pandemi Covid-19.

Presiden Direktur Tugu Re Adi Pramana menjelaskan perusahaan telah mempersiapkan berbagai aspek secara berkelanjutan untuk menghadapi era new normal. Untuk manajemen risiko di tengah pandemi, Tugu Re telah membentuk dua tim yakni untuk penanganan kesehatan karyawan dan penanganan proses bisnis.

Dari sisi bisnis, jelas dia, kaki melakukan digitalisasi authorisasi, meningkatkan kehati hatian dalam akseptasi bisnis teruma pada sektor yang terdampak pandemi, dengan tetap mempertahankan praktek pencadangan teknis yang sehat.

Baca Juga: Tumbuh selama Pandemi, OJK Catat Total Premi Industri Asuransi Senilai Rp62 Triliun

“Berbagai skenario uji stres untuk mempertahankan kinerja utama dan untuk diantisipasi dengan baik bahkan untuk kondisi terburuk sekalipun,” tambah Adi Pramana, baru-baru ini.

Selain itu, Adi Pramana menjelaskan bahwa Tugu Re telah mengambil langkah untuk optimalisasi beban usaha dengan skala prioritas. Perusahaan reasuransi ini juga mengoptimalkan pendapatan investasi.

“Optimalisasi aset keuangan untuk meningkatkan pendapatan investasi dan selisih nilai tukar akibat volatilitas USD dengan eksekusi yang hati-hati dan patuh, menggunakan ALMA,” jelasnya.

Untuk penanganan kesehatan karyawan, Tugu Re memberlakukan kebijakan pekerja di kantor rata-rata 20% dengan standard prokes yang ketat. Pekerjaan seluruh tim, jelas Adi Pramana, memaksimalkan dukungan IT sejak Januari 2020.

Adi Pramana mengatakan pada 2020 industri asuransi dan reasuransi terdampak pandemi Covid-19, seperti halnya kondisi perekonomian nasional.

Menurutnya, perlambatan kinerja industri asuransi yang dimulai pada Maret 2020 memberikan efek domino bagi perusahaan reasuransi.

Baca Juga: Dukung Penanganan Covid-19, Tugu Insurance Sediakan Ambulance Gratis

“Dampak dari pandemi tersebut menjadikan premi bruto Perseroan pada tahun 2020 turun 14% dibandingkan tahun 2019,” jelasnya.

Namun dari sisi investasi, kata Adi Pramana, Tugu Re mampu memanfaatkan momentum kondisi ekonomi dan mencatatkan pertumbuhan hasil investasi 147% atau melebihi anggaran yang ditetapkan.

Pada saat yang sama, perseroan mampu mengelola loss ratio dengan sangat baik dan mempertahankan risk based capital atau RBC di atas 226% dengan membukukan hasil usaha positif.

Sementara di sisi klaim pada masa pandemi Covid-19, Tugu Re mencatatkan pertumbuhan klaim sebesar 42% dibandingkan tahun sebelumnya.

Adi Pramana memerinci, peningkatan klaim tersebut didominasi atau lebih dari 50% oleh klaim bencana atau catastrophe pada awal 2020, terutama karena bencana banjir yang dua kali terjadi.

“Serta karena Asuransi Kesehatan, hal ini merupakan bukti komitmen Tugu Re untuk membantu mitra usaha dalam pemenuhan cashflow, yang sangat penting di masa seperti ini. Guna meningkatkan literasi dan services kepada para mitra usahanya, kami juga menginisiasi webinar kepada mitra usaha untuk lebih memperhatikan sisi legal dalam penanganan klaim di masa pandemi,” jelasnya.

Pada kuartal I/2021, Adi Pramana mengatakan bahwa pendapatan premi bruto masih turun. Namun, dia menegaskan bahwa dampak pandemi Covid-19 pada kinerja bisnis mulai berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.

“Adapun pada kuartal I dampak pandemi sudah mulai melandai, premi bruto perseroan turun 11% dari anggaran. Pada kuartal I perseroan tetap mampu mengelola loss ratio dan RBC dengan baik,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: