Sebelum Memahami Konflik China-India, Kebijakan Xi Jinping Soal Tibet Bikin Mata Terbuka
Untuk memahami pentingnya kunjungan Presiden China Xi Jinping baru-baru ini ke Tibet, kita perlu kembali ke keputusan yang diambil pada Forum Kerja Nasional Ketujuh di Tibet yang diadakan pada 28-29 Agustus 2020, di Beijing.
The Print pada Rabu (11/8/2021) melaporkan, ada dekrit delapan karakter penting dari Xi yang menguraikan elemen kunci dari garis kebijakan terbaru di Tibet, yakni “stabilitas, pembangunan, ekologi, dan konsolidasi wilayah perbatasan.”
Baca Juga: Pesan Apa yang Coba Disampaikan Xi Jinping dalam Kunjungannya ke Tibet? Pakar Buka-bukaan Faktor...
Aspek “konsolidasi wilayah perbatasan” menjadi penting mengingat bentrokan antara pasukan India dan China di Ladakh timur, pada Mei 2020. Bentrokan di Galwan ini didahului oleh ketegangan antara pasukan di Doklam, yang terletak di Trijunction India-Bhutan-China pada tahun 2017.
Oleh karena itu, aspek keamanan dalam mengelola Tibet telah menjadi semakin penting bagi China. Di Forum Ketujuh, Presiden China dengan jelas menempatkan prioritas utama pada tujuan keamanan ketika dia berkata, “Kita harus berpegang pada pemikiran strategis bahwa untuk mengatur negara, kita harus mengatur perbatasan kita; untuk mengatur perbatasan kita, pertama-tama kita harus menstabilkan Tibet.”
Perhatikan pentingnya satu-satunya yang diberikan kepada Tibet dalam memastikan keamanan perbatasan. Tidak ada perbatasan lain, atau perbatasan pada umumnya, telah disebutkan.
Inilah sebabnya mengapa seseorang harus menyadari ancaman yang meningkat secara signifikan terhadap keamanan India di Arunachal Pradesh.
Membangun di sekitar perbatasan
Ada percepatan nyata dalam laju pembangunan infrastruktur di Tibet, khususnya di dekat perbatasan India-China di sektor Arunachal Pradesh. Nyingchi, tempat Xi mengunjungi, saat ini merupakan penghubung utama dalam usulan jalur kereta api berkecepatan tinggi dari Lhasa ke Chengdu di provinsi Sichuan. Itu terletak hanya 15 km dari perbatasan India-China.
Pentingnya strategis jalur kereta api dalam memindahkan pasukan dan material dengan cepat ke perbatasan jika terjadi konflik bersenjata tidak boleh diremehkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: