Survei Membuktikan: 53 Persen Masyarakat Indonesia Mengaku Puas dengan Program Bantuan Pemerintah
Menurut, Soeprapto Tan, Managing Director Ipsos in Indonesia, meningkatnya keraguan masyarakat untuk mendapatkan vaksin yang terjadi di Indonesia dan Thailand, dapat dipengaruhi oleh hoaks atau kesimpangsiuran informasi yang tersebar di masyarakat luas, terlebih mengenai isu vaksin.
Khususnya di Indonesia, beberapa waktu lalu muncul banyak hoaks mengenai efek dari vaksinasi yang menyebabkan kelumpuhan, sakit kritis, bahkan kematian.
“Hal ini tentu mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap vaksin tersebut dan membuat mereka enggan untuk divaksin, karena takut akan efek vaksinasi,” ujar Soeprapto, dalam siaran media, Kamis (12/8/2021).
Hal tersebut dikuatkan oleh temuan survei, setidaknya ada 48% masyarakat Indonesia mengakui bahwa mereka merasa bahwa vaksin Covid-19 justru membuat mereka dapat terinfeksi dan 56% mengatakan resiko dari efek vaksinasi lebih besar daripada resiko terpapar virus itu sendiri.
Secara keseluruhan di negara Asia Tenggara, masyarakat saat ini lebih yakin mengenai keamanan pekerjaan mereka, terkait adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK, dibandingkan pada hasil survei gelombang 2 (September 2020) dan 3 (Februari 2021).
Berdasarkan hasil survei Juni 2021, Vietnam dan Filipina adalah dua negara yang paling optimis, dengan masing-masing persentase 23%, Indonesia 19%, Thailand 11%, Malaysia 7%, dan terakhir Singapura 4%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat