Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dirut BRI Ajak Pelaku UMKM Jadi Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Indonesia

Dirut BRI Ajak Pelaku UMKM Jadi Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Indonesia Kredit Foto: BRI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bertepatan dengan Hari UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) Nasional yang jatuh pada Kamis (12/8), Direktur Utama BRI Sunarso mengajak pelaku UMKM untuk menjadi lokomotif penggerak di tengah momentum kebangkitan ekonomi nasional.

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (14/8), Sunarso mengungkapkan, sinergi dengan UMKM merupakan kunci agar Indonesia dapat segera bangkit. Hal itu disebabkan pandemi Covid-19 telah memberikan tantangan yang berat kepada UMKM.

Baca Juga: Beri Kemudahan Bagi UMKM, Kemenhub dan BRI Integrasikan Sitolaut dengan Layanan Digital Banking

"Oleh karena itu, mari kita saling berkolaborasi dan bersinergi untuk membuat UMKM Indonesia mampu melampaui berbagai tantangan baik yang disebabkan pandemi maupun tantangan lainnya. Dengan begitu, UMKM ke depan tidak hanya mampu tumbuh, tapi juga makin tangguh sehingga dapat bertumbuh berkelanjutan," imbuhnya.

BRI telah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan UMKM selama pandemi terjadi. Di antaranya adalah melakukan restrukturisasi kredit terdampak Covid dengan nilai mencapai Rp175,16 triliun hingga akhir Juni 2021. Selain itu, hingga akhir Juni 2021 BRI juga terus menyalurkan kredit kepada segmen UMKM dengan nominal mencapai Rp749 triliun atau setara dengan 80,62 persen total kredit BRI.

"Porsi kredit UMKM BRI tersebut akan terus ditingkatkan dan BRI menargetkan angka ini akan tembus mencapai 85 persen pada tahun 2025," ungkapnya.

BRI sebagai bank yang memiliki fokus bisnis di segmen UMKM telah mendukung program-program dalam mengembangkan UMKM. Penyaluran kredit di segmen UMKM BRI telah mencapai sebesar Rp749 triliun atau sebesar 80,62% dari total portfolio kredit BRI.

Sunarso menambahkan, menghadapi dampak pandemi ini, BRI telah melakukan restrukturisasi kredit UMKM yang akumulasinya telah mencapai Rp231,5 triliun kepada lebih dari 3 juta nasabah. Sekitar Rp50 triliun di antaranya telah pulih kembali dan yang benar-benar gagal hanya Rp1,6 triliun.

"Terhadap kredit yang gagal tersebut, BRI telah mengelolanya dengan sangat hati-hati dengan memiliki cadangan lebih dari cukup sehingga tidak mengganggu kinerja BRI secara keseluruhan," tambahnya.

Sunarso juga menjelaskan peran BRI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui penyaluran kredit BRI di sektor pertanian yang telah mencapai sebesar Rp117,5 triliun atau tumbuh 12,8% secara tahunan dengan share 12,6% terhadap total kredit BRI. "Khusus pembiayaan ekosistem beras dengan Rice Mill Unit telah diberikan kepada 40.798 nasabah dengan total kredit sebesar Rp4,1 triliun," jelasnya.

"Mari kita bersama-sama menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik ini, terutama menjaga keberlanjutan UMKM agar makin tangguh, memiliki kemampuan untuk naik kelas dan tumbuh secara sehat dan sustainable," pungkas Sunarso.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: