Anies menganalogikan penanganan COVID-19 seperti menambal atap rumah yang bocor. Selain air bocorannya ditampung di wadah, titik bocornya harus segera ditambal. Begitu juga menangani COVID-19, selain pasien positif ditangani di pelayanan kesehatan namun sumber penularannya juga harus diatasi dengan membatasi mobilitas.
"Kalau kita lihat usaha kita untuk menekan kasus baru nampak berhasil. Puncak pertambahan kasus baru harian itu terjadi pada 12 Juli dengan 14.000 kasus baru. Ini tepat sebulan kemudian penambahan kasus harian turun hingga 1/14 nya," kata dia.
Dia menambahkan, hasil ini juga tak lepas dari pengawasan pelaksanaan PPKM level 4 yang berjalan dengan ketat oleh seluruh jajaran Forkopimda. Kata dia, Pemprov DKI, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan seluruh aparat wilayah juga bekerja.
"Bersama dengan kecepatan melakukan lacak atau tracing warga yang terinfeksi kemudian cepat dilakukan isolasi ini Alhamdulillah mampu menurunkan laju kasus baru, kasus harian secara sangat tajam," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto