Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus COVID Aktif DKI Turun di Bawah 10 Ribu, Anies: Alhamdulilah

Kasus COVID Aktif DKI Turun di Bawah 10 Ribu, Anies: Alhamdulilah Anies Baswedan | Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan perkembangan kondisi penanganan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta. Menurut Anies, saat ini kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta sudah mengalami penurunan dan berada di bawah 10 ribu kasus aktif.

"Alhamdulillah kasus aktif di Jakarta per tanggal 12 Agustus ini telah turun di bawah angka 10 ribu kasus-kasus aktif ini adalah jumlah orang yang positif yang masih dirawat di rumah sakit atau masih melakukan isolasi Mandiri," kata Anies dalam siaran persnya di akun YouTube Pemprov DKI.

Baca Juga: Anies Terangkan Pemakaman Covid-19 Jakarta: Protap Naik Pesat hingga Puncaknya...

Menurut Anies, angka kasus aktif ini penting untuk diketahui karena ini berkaitan dengan batas kapasitas fasilitas kesehatan di Ibu Kota Jakarta. Anies mengatakan, jika kasus aktif terlalu banyak akan menimbulkan beban luar biasa di fasilitas kesehatan yang ada.

"Terakhir kali kasus aktif kita di bawah 10 ribu adalah pada tanggal 22 Mei atau dua setengah bulan yang lalu. Selama hampir 2 bulan sejak itu kasus aktif kita naik secara eksponensial hingga mencapai puncaknya pada tanggal 16 Juli yaitu 113.137 kasus aktif," ujar dia.

Anies sempat mengingat bahwa pada saat kasus aktif sedang berada di puncak, saat itu seluruh kamar rumah sakit di Jakarta penuh. Bukan hanya ICU, bukan hanya kamar rawat inap tetapi antrean masuk IGD pun meluber hingga di selasar-selasar. Bahkan Pemprov DKI harus membangun tenda-tenda darurat.

"Umumnya menurunkan kurva itu perlu waktu lebih lama daripada kenaikannya. Naiknya cepat turunnya biasanya perlu waktu. Namun alhamdulillah atas izin Allah berkat kerja keras begitu banyak pihak dukungan kedisiplinan dari begitu banyak Warga Jakarta kita semua berhasil menurunkan kurva aktif itu di bawah 10.000 dalam waktu kurang dari 1 bulan sejak puncak gelombang kedua," ujar Anies Baswedan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: