Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisa Dicoba Nih Guys! Jurus Jitu Bebas Utang di Tengah Pandemi

Bisa Dicoba Nih Guys! Jurus Jitu Bebas Utang di Tengah Pandemi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tak dipungkiri jika pandemi Covid-19 ini membuat finansial banyak orang cukup terganggu. Ada yang gajinya dipotong, diberhentikan dari pekerjaan bahkan banyak yang dagangannya sepi. Pandemi ini memang membuat banyak orang harus memutar otak untuk menjaga keuangannya stabil. Tapi di sisi lain juga harus menyediakan uang darurat tak terduga untuk mengantisipasi hal-hal buruk yang bisa saja terjadi di masa pandemi ini.

Hal ini pula yang menyebabkan banyak orang berpikir untuk melakukan pinjaman dan mengesampingkan investasi bulanan. Tidak salah memang karena uang darurat lebih penting saat ini, namun ada aplikasi Pluang yang memungkinkan Anda bisa investasi mulai dari Rp15.000 saja. Investasi emas online di Pluang mudah, murah dan Tidak membebani, bukan? Baca Juga: Rasio Utang Luar Negeri Indonesia 37,5% terhadap PDB

Merdeka dari utang bukan hal yang mustahil. Meski membutuhkan tekad dan juga usaha agar bisa terlepas dari utang, namun hidup akan jauh lebih tenang dan nyaman jika Anda tidak memiliki utang. Lalu, bagaimana cara merdeka dari utang di masa pandemi seperti ini?

Berikut tipsnya untuk Anda, seperti dirangkum, Senin (16/8/2021).

1. Amankan sumber pendapatan

Situasi saat ini memang sulit dan terkadang bekerja pun menjadi sulit karena ada penyekatan dimana-mana, ganjil-genap dan harus membawa surat-surat penting untuk pergi bekerja. Kondisi seperti ini ibarat simalakama karena penting untuk tetap bekerja namun terkadang kondisi di jalan tidak kondusif dan punya potensi terpapar virus yang lebih besar. Baca Juga: Makin Gahar Pasukan AHY, Menohok! Kalau Pesawat Gak Dicat Bahayakan Nyawa Presiden? Ingat Utang...

Namun, sesulit apapun kondisi pekerjaan Anda saat ini, jangan sampai dilepas kecuali memang sudah ada gantinya. Misal memilih resign kerja karena diterima di perusahaan yang gajinya lebih besar misalnya. Jika belum ada, tunda dulu keinginan resign sampai kondisi kondusif atau sampai Anda memiliki panggilan kerja di perusahaan lain.

Jika Anda freelancer, cobalah mencari lebih banyak proyek dan mempertahankan kontrak yang ada dengan memberikan dedikasi tinggi pada hasil kerja. Anda juga bisa memikirkan alternatif lain untuk mendapat penghasilan, seperti buka toko online yang modalnya kecil. Intinya, pertahankan sumber penghasilan bulanan kamu agar cashflow tetap aman walaupun mungkin jumlah yang bisa ditabung jadi menipis.

2. Turunkan gaya hidup

Jika sebelum pandemi Anda lebih suka nongkrong di café, atau beli kopi kekinian hingga lebih dari 2 cup per hari, di masa pandemi ini ada baiknya koreksi gaya hidup Anda dan hindari pos-pos pengeluaran yang tidak terlalu dibutuhkan. Fokuskan gaji bulanan Anda untuk biaya hidup sehari-hari, tabungan, dana darurat dan tak lupa investasi. Tak perlu terlalu besar uang untuk investasi. Asalkan konsisten investasi saja sudah baik.

Lagipula di masa PPKM begini mal terbuka secara terbatas, dine in juga dibatasi jadi tidak ada alasan main ke mall hanya untuk hal-hal yang konsumtif. Dengan menurunkan gaya hidup maka Anda bisa menghemat lumayan uang yang bisa disisihkan untuk dana darurat sehingga tidak terjerat utang misalnya ada hal-hal buruk yang terjadi.

3. Tetap menabung dan investasi

Menyisihkan penghasilan untuk ditabung adalah hal yang sangat krusial dilakukan setiap bulannya. Meski mungkin pendapatan Anda menurun, Anda bisa menyesuaikan besaran uang yang ditabung per bulan untuk persiapan masa depan. Jika biasanya Anda menabung Rp1.000.000 per bulan, mungkin jika kondisi keuangan sedang kurang baik selama pandemi ini bisa dikurangi menjadi Rp500.000 saja per bulan. Tetap konsisten saat menabung adalah penting meski kondisi pandemi seperti sekarang ini.

Selain itu jangan lupakan portofolio investasi Anda. Seperti disinggung di atas, saat ini mau investasi pun mudah tinggal lewat aplikasi dan dana yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar bisa mulai dari Rp10.000 per bulan. Misalnya investasi emas online pakai aplikasi Pluang yang memungkinkan Anda beli emas mulai dari 0,01 gram atau sekitar Rp9.000 tergantung harga emas hari ini.

Bisa juga membeli reksadana mulai dari Rp15.000 saja. Tidak memberatkan bukan? Anda bisa menyisihkan misalnya Rp100.000 saja per bulan untuk investasi jika memang kondisi keuangan sedang kurang stabil. At least, jangan lupa menabung dan investasi karena pandemi pasti berlalu dan Anda akan tetap punya aset untuk hidup nyaman di masa depan.

4. Jauhi pengeluaran besar yang tidak urgent

Jika Anda punya rencana yang membutuhkan budget lumayan dan sifatnya juga tidak terlalu urgent, maka ada baiknya tunda untuk melakukan rencana tersebut. Misalnya saja beli smartphone baru sedangkan yang sekarang masih layak pakai. Atau ingin liburan ke luar pulau yang jauh karena toh sekarang masih PPKM ada pembatasan dimana-mana dan butuh syarat tambahan untuk terbang yang akan membebani keuangan Anda.

Pastikan hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan, seperti keperluan sehari-hari dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh saat pandemi. Sedangkan pos pengeluaran lin yang tidak perlu bisa dikesampingkan terlebih dahulu menunggu situasi keuangan Anda membaik.

Itulah tadi beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk bebas dari utang selama pandemi yang bisa Anda coba. Jika benar-benar mendesak, ada baiknya mencari pinjaman ke orang terdekat dan  hindari pinjaman online bodong yang tak punya ijin dari OJK.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: