Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Beberkan Ancaman Gelombang Kedua Covid-19

Pemerintah Beberkan Ancaman Gelombang Kedua Covid-19 Kredit Foto: BNPB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut pemberlakuan PPKM Darurat dan PPKM Mikro merupakan respons dari semakin tingginya ancaman gelombang kedua Covid-19 khususnya varian Delta.

“Perubahan kebijakan ini menuntut kita untuk berjuang mengorbankan berbagai hal demi menghindari kenaikan kasus terus terjadi,” katanya dalam keterangan pers, Selasa (17/8/2021).

Baca Juga: Singapura Mulai Bersiap Jalani Hidup dan Mati Bersama COVID-19, Bagaimana Indonesia?

Wiku mengapresiasi berkat sinergi yang dilakukan masyarakat, kasus mingguan secara nasional mengalami penurunan sebesar 4,6 persen dari puncak kasus gelombang kedua dalam kurun waktu empat minggu berturut-turut. Hal tersebut merupakan perkembangan baik, meski jumlah kasus masih tinggi jika dibandingkan sebelum lonjakan kasus bulan Mei lalu.

Dia juga menyebut sampai saat ini laju penambahan kasus Covid-19 cukup tajam, yang mulanya kasus positif membutuhkan waktu 1 tahun untuk  mencapai 1,5 juta kasus, dengan cepat menjadi 2 juta kasus dalam 3 bulan. Hingga terus mengalami percepatan 3,5 juta dalam waktu 2 bulan.

“Begitu pula angka kematian yang membutuhkan waktu 1 tahun untuk mencapai 40 ribu jiwa mengalami percepatan 50 ribu dalam waktu 2 bulan, 60 ribu dalam waktu 1 bulan, dan 110 ribu dalam sebulan terakhir,” paparnya.

Dengan adanya peningkatan jumlah kasus tersebut yang mendorong pemerintah untuk melakukan upaya maksimal dengan terus meningkatkan angka kesembuhan yang selama dua bulan terakhir mengalami grafik yang membaik dari 2 juta sampai 3 juta. Terjadinya kenaikan angka kesembuhan tersebut dipengaruhi penyesuaian Indonesia mengalami langkah-langkah pengendalian yang responsif dan tepat.

“Meski tantangan pandemi tidaklah mudah. Ke depan angka kesembuhan ini harus terus ditingkatkan agar kematian dapat ditekan semaksimal mungkin,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: