Kata Petinggi BIN Soal Taliban yang Kembali Berkuasa di Afghanistan, Dengar Baik-baik!
Taliban kembali menguasai Afghanistan terhitung Minggu (16/8/2021) lalu setelah menduduki Ibu Kota Kabul.
Seperti apakah masa depan Afghanistan di bawah kekuasaan Taliban? Berikut ini analisis Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) periode 2001-2011, KH As’ad Said Ali, yang juga beberapa kali terlibat berdialog dengan delegasi Taliban, sebagaimana dikutip dari akun media sosialnya dan telah dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (18/9/2021).
Baca Juga: Mendengar Pesan JK Atas Pendudukan Taliban di Kabul: Taliban Lebih Moderat...
Taliban kembali berkuasa di Afganistan setelah kehilangan kekuasaan diserbu pasukan Amerika Serikat dan NATO pada 2001. Taliban yang ketika itu dipimpin Mullah Umar dituduh tidak kooperatif menyerahkan Osama Bin Laden setelah peledakan WTC sept 2001.
Padahal pemerintah “Imarah Islam Afganistan” dalam perundingan dengan Amerika Serikat bersedia menyerahkan Osama Bin Laden dengan syarat diadili lebih dahulu oleh pengadilan netral.
Mullah Baradar merupakan salah satu calon kuat dipilih sebagai kepala eksekutif oleh Mawlawi Akhundzada untuk memimpin Imarah Islam Afganistan.
Sedangkan kekuasaan tertinggi berada di tangan Dewan Tertinggi Taliban yang terdiri dari para ulama atau semacam ahlu al-halli wa al-aqdi dan dipimpin Akhundzada. Taliban isyaratkan utk menghormati HAM dan membebaskan wanita untuk bekerja.
Sebelum Kabul jatuh, Mullah Baradar berkunjung ke RRC berunding dengan para pemimpin negara tersebut. Diduga Taliban memilih menjalin hubungan lebih dekat dengan RRC baik hubungan politik maupun ekonomi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: