Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ASEAN Energy Outlook Tahun Ke-6 Hasilkan 7 Strategi Kunci Pengembangan Energi Berkelanjutan

ASEAN Energy Outlook Tahun Ke-6  Hasilkan 7 Strategi Kunci Pengembangan Energi Berkelanjutan Pekerja melakukan pengecekan instalasi sumur Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi di dataran tinggi Dieng, Batur, Banjarnegara, Jateng, Rabu (4/4). Dieng merupakan salah satu lokasi proyek PLTP Geo Dipa Energi dengan kontur pegunungan, sumber air panas, solfatara, fumarole serta bebatuan yang merupakan lokasi potensial untuk pengembangan sumber energi panas bumi (geothermal) dengan perkiraan sebesar 400 MW. | Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin

Kedua, dalam sektor gas, ASEAN akan mengusahakan pengembangan pasar gas bersama untuk ASEAN dengan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas gas dan gas alam cair. Ketiga, dalam percepatan transisi dan keberlanjutan energi, ASEAN akan mengoptimalkan peran dari Teknologi Batu Bara Bersih (Clean Coal Technology) dalam memfasilitasi transisi menuju pengembangan emisi berkelanjutan dan lebih rendah.

Keempat, dalam aspek efisiensi dan konservasi energi, ASEAN bertujuan untuk mengurangi intensitas energi sebanyak 32 persen pada tahun 2025 (berdasarkan level tahun 2005) dan mendorong usaha efisiensi dan konservasi energi yang lebih lanjut, terutama pada sektor transportasi dan industri.

Kelima, untuk energi terbarukan, ASEAN bertujuan mencapai target tinggi untuk meningkatkan komponen energi terbarukan hingga 23 persen pada tahun 2025 dalam campuran energi ASEAN, termasuk melalui peningkatan bagian energi terbarukan pada kapasitas daya terpasang hingga 35 persen pada tahun 2025.

Keenam, dalam kebijakan dan perencanaan energi regional, ASEAN akan memajukan kebijakan dan perencanaan di bidang energi untuk mempercepat transisi dan ketahanan. Ketujuh, dalam sektor energi nuklir sipil, ASEAN bertujuan membangun kompetensi sumber daya manusia di bidang ilmu dan teknologi nuklir sebagai sumber energi listrik.

Sedangkan berdasarkan laporan pada kegiatan AMEM ke-38 yang diselenggarakan pada tahun 2020, ASEAN telah mencapai pengurangan intensitas energi sebesar 21 persen dan sebesar 13,9 persen energi terbarukan dari total suplai energi utama pada tahun 2018.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: