Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Veteran Militer Amerika Dibuat Menangis Kala Taliban Kembali Kuasai Afghanistan

Veteran Militer Amerika Dibuat Menangis Kala Taliban Kembali Kuasai Afghanistan Kredit Foto: AP Photo/Zabi Karimi
Warta Ekonomi, Kabul -

Seorang veteran militer Amerika Serikat yang pernah bertugas di Afghanistan mengaku kecewa setelah Taliban berhasil merebut kembali negara tersebut.

Menyadur Insider Jumat (20/8/2021), Jen Burch mengungkapkan jika ia terkejut ketika tersiar kabar, bahwa Taliban menguasai ibukota Afghanistan akhir pekan lalu.

Baca Juga: Taliban Ingin Khotbah Jumat Diisi dengan Pesan-pesan Persatuan Afghanistan

Dokter hewan Angkatan Udara AS tersebut juga mengungkapkan bahwa ia meneteskan air mata, ketika melihat video ratusan warga Afghanistan ingin kabur.

"Saya benar-benar meneteskan air mata dan hanya menonton cerita yang terungkap dari sana," kata Burch kepada Insider.

Jen menambahkan bahwa berita tersebut mengingatkannya akan tragedi yang ia alami saat bertugas dari tahun 2010- 2010.

"Ini membuat frustrasi, saya kesal, saya marah dan baru saja dilanda gelombang emosi saat ini," tambahnya.

Taliban berhasil menguasai banyak provinsi di Afghanistan setelah Presiden Joe Biden memutuskan untuk menarik pasukannya.

Keputusan tersebut membuat Jen kecewa dan menuding keputusan Biden untuk menarik pasukan militer AS dari Afghanistan.

"Sebagian besar dari kita tidak mengeluh untuk mengakhiri perang. Kami kesal dan frustrasi karena cara itu dieksekusi dan banyak apa yang terjadi saat ini seharusnya tidak terjadi dan bisa dicegah," kata Burch.

"Rasanya benar-benar tidak teratur dan dia sangat mengecewakan kami ." tegasnya.

Jen Burch juga menyebut mengkritik AS dan menyebut pemerintahannya tidak mampu melindungi penerjemah dan sekutu Afghanistan.

"Kami menjanjikan mereka keamanan dan sekarang saya khawatir ketika Taliban pergi dari pintu ke pintu dan mencoba menemukan semua warga Afghanistan yang telah membantu pemerintah dan seterusnya, apa yang akan terjadi pada mereka," kata Burch.

Presiden Joe Biden sebelumnya mengungkapkan bahwa pasukan AS kemungkinan akan tinggal lebih lama di Afghanistan hingga proses evakuasi selesai.

Ketika ditanya apakah militer AS akan tinggal di Afghanistan hingga semua warga AS dievakuasi, Biden menjawab: "Ya."

"Orang Amerika Serikat harus mengerti bahwa kita akan mencoba menyelesaikannya sebelum 31 Agustus," ungkap Joe Biden.

"Jika ada warga Amerika Serikat yang tersisa, kita akan tetap tinggal untuk mengeluarkan mereka semua." tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: