Ganjar Pranowo Unggul di Elektabilitas, Anies Baswedan Menang di Popularitas

Hasil survei Spektrum Politika Institute memperlihatkan, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersaing ketat dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Selisih elektabilitas keduanya sangat tipis, hanya 0,5 persen.

"Ketika ditanyakan siapa calon presiden yang ada dalam pikiran masyarakat, preferensi politik masyarakat ada pada nama Ganjar Pranowo dengan elektabilitas mencapai angka 16,9 persen. Sementara, Prabowo Subianto mendapatkan dukungan sebesar 16,4 persen," kata Direktur Data dan Riset Spektrum Politika Institute Andri Rusta di Padang, Kamis (19/8), seperti dikutip Antara.

Di bawah Ganjar dan Prabowo ada Anies Baswedan. Gubernur DKI Jakarta itu memiliki elektabilitas 10,2 persen.

Baca Juga: Pilpres 2024 Kans Ganjar Besar, Sandi Bisa Duet Sama Tokoh Berpengalaman

Andri memaparkan, saat menggunakan simulasi dengan kartu nama-nama calon presiden, Ganjar dan Pranowo kembali bersaing ketat. Ganjar memperoleh elektabilitas 21,9 persen, dan Prabowo Subianto mendapatkan 20,6 persen. "Sementara Anies memperoleh 13,8 persen dukungan masyarakat," kata dia.

Dengan elektabilitas ini, ia menyimpulkan, peluang Ganjar dan Anies ini semakin besar. Sebab, popularitas dan tingkat penerimaan masyarakat kepada mereka masih bisa ditingkatkan menjelang Pemilu 2024.

Saat ini, popularitas Anies lebih unggul dibanding Ganjar. Popularitas Anies mencapai 86,1 persen, sedangkan Ganjar hanya mencapai 71,1 persen.

Untuk tingkat penerimaan, Anies memperoleh 60,5 persen. Sedangkan Ganjar di angka 52,4 persen.

Untuk Prabowo, tingkat popularitas sudah sangat tinggi, mencapai 93,1 persen. Tingkat penerimaan masyarakat juga tinggi, sebesar 65,3 persen.

Menariknya, jika dilakukan simulasi dua nama dari tiga calon presiden di urutan teratas ini, elektabilitas Prabowo masih unggul dibandingkan Ganjar dan Anies. Angka elektabilitas Prabowo versus Ganjar adalah 42,1 persen versus 33,3 persen. Sedangkan Prabowo versus Anies adalah 40,4 persen versus 28,9 persen. Sementara elektabilitas Ganjar versus Anies adalah 34,5 persen versus 37,4 persen.

Survei tersebut mengambil tema Dinamika Perubahan Persepsi dan Perilaku Memilih Masyarakat Pasca Pemilu 2019 di Indonesia pada 5-17 Juli 2021. Survei ini melibatkan 1.240 orang responden di 34 provinsi di Indonesia yang diwawancarai langsung. Margin of error survei plus minus 2,8 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.