Seperti diketahui, pelaksanaan vaksinasi bagi ibu hamil dilakukan setelah Kementerian Kesehatan memberikan izin vaksinasi Covid-19 ibu hamil untuk mencegah risiko mengalami gejala berat. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran HK.02.01/I/2007/2021 tentang Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining Dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Surat tersebut ditandatangani Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu pada 2 Agustus 2021.
Menanggapi hal tersebut, Anies mengungkapkan, ada sekitar 3 juta masyarakat Jakarta yang belum divaksin. Meski begitu, mayoritas dari mereka merupakan yang bermobilitas rendah. “Yang diam di rumah. Yang nggak banyak aktivitas pergi. Ini belum divaksin,” katanya.
Untuk menjangkau masyarakat tersebut, Pemprov bakal mengandalkan petugas dasawisma di kampung-kampung. Petugas ini, diharapkan mampu mengajak masyarakat untuk divaksin.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu bahkan tak segan menaikkan target vaksinasi dari 8,8 juta menjadi 11 juta. Hal itu lantaran, 40 persen dari peserta vaksinasi merupakan warga di luar DKI Jakarta. Meski begitu, Anies mempersilakan siapapun yang membutuhkan vaksinasi bisa datang ke sentra vaksinasi yang disediakan Pemprov DKI.
Hal senada juga disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Kata dia, total 9,2 juta warga yang telah divaksin di Jakarta, sebanyak 40 persen di antaranya merupakan warga ber-KTP di luar DKI Jakarta.
“Kita meninggikan lagi target menjadi 11 juta karena tidak kurang dari 40 persen itu ternyata yang divaksin di Jakarta adalah warga ber-KTP non DKI,” katanya.
Kata Riza, pihaknya tidak membedakan pelayanan vaksinasi untuk warga DKI maupun warga non DKI. Riza memahami peran Jakarta selain sebagai Ibu Kota juga pusat bisnis. Terlebih, antusias warga non-DKI yang melakukan vaksinasi di Jakarta sangat tinggi.
Bahkan, warga dari Bandung dan Cirebon serta daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi datang ke Jakarta untuk mendapat suntikan vaksin. “Mungkin di Jakarta sosialisasinya (vaksin) baik, kampanyenya lebih baik, tempatnya mungkin baik, kapasitas juga tinggi, sehingga banyak warga yang datang ke Jakarta,” tutur Riza.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: