Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Praktik Manajemen SDM Terbaik di Tengah Tantangan Pandemi

Kemal Effendi Gani, Group Chief Editor SWA mengungkapkan, setidaknya, ada dua hal menonjol terkait isu tersebut.

Pertama, pola kerja work from home (WFH) dan work from anywhere (WFA) membuat metode e-learning dalam menggembleng talenta kian mendapatkan momentum. E-learning yang semula sering parsial karena lebih banyak orang yang belajar langsung melalui ruang-ruang kelas, kini semakin menjadi kultur pada banyak perusahaan dan ditengarai menjadi pilihan utama pada tahun-tahun mendatang.

Isu kedua, yang juga makin mendapatkan momentum adalah digital recruitment.

"Kini, kanal untuk merekrut karyawan secara digital lebih mendapat tempat daripada masa sebelumnya sehingga dieksplorasi seoptimal mungkin, termasuk dalam adopsi digitalisasi berbagai pekerjaan HR yang sudah semakin masif dan berjalan sangat efektif di berbagai korporasi di Indonesia,” jelas Kemal, dalam siaran media, Jumat (20/8/2021).

Selain mampu menjaring temuan-temuan menarik dalam hal praktik dan tren baru bidang HR di kalangan peserta, penjurian HR Excellence Award 2021 juga berhasil memilih perusahaan-perusahaan terbaik di Indonesia yang unggul dalam pengelolaan HR.

Para juara HR itu menang dalam bidang HR yang dipertandingkan, yakni bidang Learning and Development, Reward Management & Talent Retention, Talent Acquisition, Managing Transformation, HR Digitalization & People Analytics, dan Knowledge Management.

Ajang seleksi tahun ini ini diikuti 35 perusahaan yang terbagi dalam lima sektor bisnis, yakni keuangan-bank, perdagangan dan jasa, keuangan nonbank, telekomunikasi dan media, serta sektor manufaktur. Para peserta diseleksi oleh tim juri yang kompeten di bidang HR pada 22-23 Juni 2021. 

Dari sesi presentasi para finalis HR Excellence 2021, terungkap bahwa yang menjadi game changer adalah komitmen para leader, terutama sang pemilik, dalam menjadikan praktik HR di perusahaannya berjalan di koridor yang baik dan penuh dukungan.

Inilah yang menjadi faktor pembeda antara mereka yang telah dengan sadar memeluk perubahan jauh sebelumnya dan mereka yang merasa terbebani ketika menyiapkan infrastruktur untuk mendukung manajemen HR yang memadai.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: