Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kubah Lava Merapi Sebelah Barat Daya Alami Perubahan Morfologi

Kubah Lava Merapi Sebelah Barat Daya Alami Perubahan Morfologi Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/8/2021). Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pengamatan Minggu, 15 Agustus 2021 pukul 00:00-06.00 WIB terjadi satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur 2.000 meter dan 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya. | Kredit Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Warta Ekonomi, Sleman -

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan morfologi.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu (21/8/2021) mengatakan perubahan morfologi kubah lava itu berdasarkan hasil analisis morfologi dari Stasiun Kamera Deles 5, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan 2 pada periode 13-19 Agustus 2021.

"Teramati adanya perubahan morfologi pada kubah lava barat daya akibat aktivitas guguran dan awan panas," kata dia seperti dilansir dari Antara.

Pada periode itu, BPPTKG mencatat volume kubah lava di sebelah barat daya mencapai 1.350.000 meter kubik atau mengalami penurunan dibandingkan dengan hasil foto udara pada 28 Juli 2021 yang masih tercatat 1.878.000 meter kubik.

Kubah lava di tengah kawah puncak Gunung Merapi tidak mengalami perubahan morfologi atau relatif tetap. Berdasarkan foto udara pada 28 Juli 2021, volume kubah tengah 2.817.000 meter kubik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: