Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kontribusi Kelapa Sawit dan Tantangan yang Dihadapi

Kontribusi Kelapa Sawit dan Tantangan yang Dihadapi Kredit Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri kelapa sawit berperan menjaga agar neraca perdagangan RI tetap positif. Tahun 2020, neraca perdagangan RI tercatat surplus US$21,7 miliar atau meningkat dibandingkan tahun 2019 yang sebesar US$20,2 miliar, sementara devisa dari sawit mencapai US$22,97 miliar. Tidak hanya itu, selama pandemi Covid-19 setelah Mei 2020, kontribusi sawit terhadap nilai ekspor nasional meningkat dari 11 – 13 persen menjadi 17 – 18 persen. 

Kendati demikian, Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono mengatakan, kelapa sawit masih dihadapkan pada beberapa kendala, setidaknya terdapat lima kendala yang dihadapi industri sawit tahun 2021 ini.

Baca Juga: Biasanya Dibuang, Ternyata Bagian Sawit Ini Merupakan Sumber Energi Hijau Baru

Pertama, tuntutan sustainability, yakni masih adanya diskriminasi terhadap industri sawit yang terus disuarakan. Dengan adanya isu negative tersebut, dikatakan Eddy, pihaknya mulai mengembangkan pasar minyak sawit baru terutama ke pasar negara-negara di kawasan Afrika.

Kedua, masih rendahnya produktivitas dan efisiensi. Dengan adanya moratorium, industri sawit harus bisa meningkatkan produktivitas kebun sawitnya. “Ini bisa dilakukan dengan penggunaan bibit unggul dan menerapkan manajemen kebun terbaik,” kata Eddy.

Ketiga, mengenai Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK) dan pengaturan turunannya. Hal ini dikarenakan masih dijumpai ketidaksinkronan pengaturan yang berpotensi menghambat keberlanjutan industri kelapa sawit nasional.

Keempat, adanya rencana penerapan pajak karbon. Kelima, rencana penerapan kebijakan Over Dimension Over Length (ODOL) yang akan efektif diterapkan di tahun 2023. “Terakhir adalah kendala pandemi yang sampai saat ini belum diketahui sampai kapan akan berakhir,” tandas Eddy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: