Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengintip Mewahnya Rumah Dua Crazy Rich India: 27 Lantai, Ada Ruang Salju hingga Museum Giok!

Mengintip Mewahnya Rumah Dua Crazy Rich India: 27 Lantai, Ada Ruang Salju hingga Museum Giok! Mukesh Dhirubhai Ambani. | Kredit Foto: REUTERS/Francis Mascarenhas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua crazy rich India, Mukesh Ambani dan Gautam Singhania bersaing memiliki gedung pencakar langit yang mereka sebut sebagai ''rumah'. Ambani memiliki kekayaan bersih USD82,8 miliar (Rp1.193 triliun) sementara Singhania diperkirakan bernilai USD1,4 miliar (Rp20,1 triliun).

Rumah mereka di Mumbai terletak di sepanjang jalan yang sama. Begini penampakan mewah rumah keduanya!

Antilia, Rumah Mukesh Ambani Bernilai USD2 Miliar (Rp28,8 Triliun)

Dilansir dari South China Morning Post di Jakarta, Senin (23/8/21) rumah keluarga Ambani telah menjadi terkenal di dunia setelah dinobatkan sebagai salah satu properti hunian termahal di seluruh dunia. Terletak di salah satu jalan paling eksklusif di Mumbai, Altamount Road, rumah ini bernilai USD2 miliar (Rp28,8 triliun).

Baca Juga: Jeff Bezos Kembali Berjaya, Tahta Orang Terkaya Dunia Direbut Lagi dari Taipan Mewah Prancis!

Rumah yang telah menjadi daya tarik wisata utama di Mumbai ini dirancang berdasarkan garis teratai dan matahari, menurut Architectural Digest. Fitur-fitur ini diulang di seluruh rumah menggunakan elemen seperti kristal, mutiara, dan marmer untuk memperkuat tema secara halus.

Mansion ini memiliki 27 lantai dengan langit-langit tinggi ganda sehingga terlihat seperti 40 lantai. Gedung pencakar langit ini juga telah dirancang khusus untuk menahan gempa berkekuatan 8,0 skala Richter.

JDi 27 lantai itu, rumah tersebut memiliki mushola dan bahkan sebuah pura yang bisa menampung 50 jemaah. Nita Ambani telah berbicara tentang pentingnya doa, ia mengatakan kepada Vanity Fair bahwa rumah itu "modern dengan hati India". Dia juga mengatakan kepada majalah itu bahwa memperbaiki bait suci adalah penting.

Menurut beberapa laporan, rumah itu juga memiliki ballroom sendiri, helipad, garasi yang dapat menampung 169 mobil, dan ruang salju untuk mendinginkan keluarga saat cuaca panas di India. Rumah itu dipenuhi dengan patung termasuk dewa Hindu Siwa, dan Ganesha, dewa Hindu yang menghilangkan rintangan, lapor Vanity Fair.

JK House, Rumah Gautam Singhania, Bernilai USD81 Juta (Rp1,1 Triliun)

Rumah keluarga pengusaha Gautam Singhania terletak di jalan yang sama dengan Antilia, yang dikenal sebagai "barisan miliarder". Architectural Digest melaporkan bahwa rumah tersebut adalah bangunan tertinggi kedua di Mumbai setelah Antilia. Diperkirakan bernilai sekitar USD81 juta (Rp1,1 triliun).

Keluarga Singhania memiliki The Raymond Group, salah satu pemasok kain dan tekstil setelan terbesar di dunia. Sejarah perusahaan yang kaya bergema di museum di rumah.

New York Post melaporkan museum itu dipenuhi dengan memorabilia dari bisnis kain, termasuk potongan-potongan bahan, gambar-gambar dari saat keluarga pertama kali dimulai, dan sertifikat serta peralatan yang digunakan. Business Insider melaporkan ada banyak koleksi batu giok di museum itu. Rumah itu juga dilaporkan memiliki ruang pamer ritel dan garmen di lantai dasar.

Rumah JK rupanya terbagi menjadi rumah susun, dengan beberapa anggota keluarga yang tinggal di sana. The Rich Times melaporkan bahwa bangunan itu memiliki dua kolam renang, gym, spa, dan helipad. Setiap unit hunian ternyata memiliki teras dan taman pribadi sendiri.

Perseteruan antara Gautam Singhania dan ayahnya Vijaypat masih menjadi berita utama saat pertempuran ayah-anak di media. Menurut Vijaypat, dia memberi putranya 37 persen saham di kerajaan tekstil miliaran dolar. Dia mengklaim kesepakatan itu dilakukan atas dasar bahwa dia akan diberikan flat di JK House.

Vijaypat secara terbuka mengecam putranya, mengatakan bahwa dia tidak pernah berpegang teguh pada tawarannya dan sekarang telah kehilangan tempat tinggal. Gautam telah membantah ini, mengatakan rumah itu terbuka dan ayahnya digunakan oleh orang-orang dengan motif tersembunyi. Namun sepertinya drama keluarga tidak akan pernah hilang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: