Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kalau Jokowi Kurus Mikirin Rakyat, Terus Bu Mega Gemuk Tandanya Apa? Ini Bukan Menghina Yah!

Kalau Jokowi Kurus Mikirin Rakyat, Terus Bu Mega Gemuk Tandanya Apa? Ini Bukan Menghina Yah! Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Muhammad Mualimin, merespons pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengaku menangis saat mendengar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dihina kodok.

Bahkan, Mega mengaku jika badan Presiden Jokowi semakin kurus lantaran memikirkan rakyat Indonesia. Baca Juga: Jokowi Diminta Akui Taliban, Tak Disangka Tak Diduga, Pendukung Taliban di RI Mulai Bergerak

Karena itu, ia menilai pernyataan Mega soal fisik Jokowi tidak bijak.

“Mega agak lebay, gimmick belaka. Memangnya Jokowi pernah gendut? Dari dulu kan memang kurus. Kalau patokannya fisik, tentu ini jadi blunder buat Mega,” katanya, dilansir Hops.id, Senin (23/8/2021). 

Lanjutnya, ia pun kemudian bertanya balik bagaimana menteri-menteri yang terlihat lebih berisi dari Jokowi, apakah mereka tidak memikirkan rakyat?

“Mohon maaf, bukan penghinaan atau body shaming, tapi kalau mengacu dari tema perkataan, berarti menteri-menteri yang gemuk bagaimana? Apakah tidak memikirkan rakyat. Mega dari dulu kan juga gemuk gitu, tandanya? Risma Mensos badannya kan juga gemuk, lalu Erick Thohir juga gemuk,” kata dia.

“Makanya saya sebut pernyataan Mega blunder, seolah mencipratkan air ke muka sendiri.” ucapnya.

Diketahui sebelumnya, Presiden kelima Megawati, mengaku dirinya sering menangis saat mendegar Presiden Jokowi diserang kritik yang cenderung menghina.

Bahkan, ia mengaku kondisi fisik Jokowi yang terlihat kurus lantaran memikirkan rakyat Indonesia.

"Coba lihat Pak Jokowi, saya suka nangis lho. Beliau itu sampai kurus. Mikirkan apa? Mikir kita lho. Mikir rakyat. Masa' masih ada yang mengatakan Jokowi kodok lah. Orang itu benar-benar tidak punya moral, pengecut saya bilang," katanya.

Karena itu, pihaknya pun mengaku siap memasang badan membela Jokowi. 

"Biarin mampet. Saya dibully juga enggak takut kok. Coba datang berhadapan. Jantan kamu. Kita mesti jadi berkelakuan sebagai warga negara yang punya etika moral. Jangan sembarangan," katanya lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: