Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waktu Kecil Pernah Jadi Penjudi, Ini Kisah Masa Kecil Konglomerat Lippo Grup, Mochtar Riady

Waktu Kecil Pernah Jadi Penjudi, Ini Kisah Masa Kecil Konglomerat Lippo Grup, Mochtar Riady Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Namun, Mochtar berkata, ayahnya saat itu tidak mengizinkan.

"Dia [ayahnya] bilang, janganlah saya berkhayal terlalu tinggi. Sebab kami pada mulanya tinggal di desa kecil di Jawa Timur," ujarnya.

Akhirnya, Mochtar pun menjelaskan pelan-pelan soal bank dan meminta restu ke ibu kota, Jakarta.

"Saya menjelaskan, bank adalah bisnis yang memperjual-belikan kepercayaan. Uang adalah alat dalam memperjual-belikan kepercayaan," tandasnya. "Jadi, selama saya memiliki integritas, maka saya dapat menjadi bankir," lanjutnya.

Ayahnya pun bertanya, apakah kamu memiliki integritas? Mochtar menjawa tidak, tetapi dia bisa meminjam kepercyaan orang lain untuk menjadi integritas. Karena itu, saat memulai bisnis, Mochtar membujuk beberapa orang yang memiliki kedudukan di Jakarta untuk bekerja sama dalam perbankan yang dibangunnya.

"Saya memanfaatkan kepercayaan mereka untuk menjadi nilai integritas saya. Dengan begitu, saya membuka dan memperluas bank," tandasnya.

Mochtar Riady berujar saat ia debut sebagai pebisnis di dunia perbankan, ia sudah sangat paham dengan bisnis ini. Namun, dalam hal manajemen, Mochar Riady berujar ia tetap harus belajar banyak karena ia merupakan lulusan filosofi, bukan lulusan ekonomi atau akuntansi. Karena itu, Mochtar belajar dari bawah secara bertahap hingga akhirnya mampu mendalami bisnis perbankan.

Karena itu, Mochtar Riady dijuluki dokter bank karena berhasil menghidupkan kembali dua bank yang mati yaitu BCA dan BIMC. Ia juga turut mendirikan Bank Buana yang kemudian jual ke bank UOB Singapura.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: