Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waktu Kecil Pernah Jadi Penjudi, Ini Kisah Masa Kecil Konglomerat Lippo Grup, Mochtar Riady

Waktu Kecil Pernah Jadi Penjudi, Ini Kisah Masa Kecil Konglomerat Lippo Grup, Mochtar Riady Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Saat mendirikan Bank Buana, Mochtar Riady menggandeng 5 pengusaha besar. Karena itulah, dalam satu tahun, Bank Buana pun kian berkembang dan semakin besar di usia keenam.

Kemudian, Mochtar pun keluar dari Bank Buana dan bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat Bank Panin. Setelah enam tahun, Bank Panin pun membesar.

Namun, Mochtar merasa 'kuda' itu sudah tidak bisa berlari cepat lagi. Karena itu, Mochtar menggandeng Sudono Salim untuk mendirikan BCA. Dalam 3,5 tahun, BCA telah meraksasa dengan memiliki ratusan cabang di seluruh Indonesia. Kini, BCA menjadi bank swasta terbesar di Indonesia.

Namun, pada saat krisis 1998, Mochtar mengakui bahwa bank mengalami kemerosotan. Dolar yang tadinya Rp2 ribu/USD, tiba-tiba melonjak 800% menjadi Rp16 ribu/USD. Semua bisnis pun bangkrut dan kolaps. Untungnya, saat itu Lippo Bank tidak ikut bangkrut. Ini karena Lippo Bank memiliki uang kas yang sangat mencukupi dan nasabahnya bukan pemain atau pengusaha besar. Karena itu, Lippo Bank dapat tertolong.

Mochtar Riady mengaku bahwa kesuksesannya bukan karena dirinya sendiri. Namun juga berkat dukungan istrinya.

Mochtar berujar bahwa istrinya sangat berbeda dengan kebanyakan orang. Suatu hari, Mochtar pernah diberikan empat keping emas batang oleh nasabahnya. Emas itu pun kemudian dibawa pulang. Namun, istrinya menyuruh Mochtar mengembalikan karena menurutnya, seseorang yang memberikan emas tanpa maksud apapun berarti telah membeli harga diri dan kebebasannya.

Karena itu, istrinya meminta Mochtar mengembalikan emas tersebut untuk mendapatkan kembali kebebasannya.

"Sejak itu saya tahu, jika ada orang yang memberi benda mahal tanpa alasan, maka itu pasti bukan hal baik. Saya akan menolaknya," ujar Mochtar.

Mochtar Riady memeluk agama Kristen di usia 60 tahun. Mochtar mengungkap bahwa sejak percaya pada Tuhan, kehidupannya dengan istri dan keluarganya jadi lebih bahagia. Meski demikian, ia tak pilih-pilih dalam berbagi. Baik gereja, vihara atau masjid, ia akan memberikan kontribusinya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: