Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditanya Jokowi Saat Ketemu Empat Mata, Luhut Kasih Jawaban Apa Adanya

Ditanya Jokowi Saat Ketemu Empat Mata, Luhut Kasih Jawaban Apa Adanya Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi -

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bukan tipe anak buah yang suka menyembunyikan fakta atau bersikap ABS alias Asal Bapak Senang di hadapan Presiden Jokowi. Sebaliknya, pensiunan jenderal Kopassus itu, memilih menyodorkan apa adanya.

Minggu (22/8) malam, Luhut bertemu empat mata dengan Jokowi. Dalam pertemuan itu, Jokowi bertanya banyak hal. Salah satunya, soal pangan. Selain mengurusi kemaritiman, investasi, dan Corona, Luhut juga ditugasi Jokowi untuk mengerjakan proyek food estate.

Jokowi bertanya ke Luhut mengenai penerapan teknologi pangan. “Pak Presiden tanya ke saya tadi malam, bagaimana strateginya itu? Saya bilang, kita terlalu semua pengin kita kerjain. (Tapi) satu pun nggak jadi," jawab Luhut.

Baca Juga: Heboh Foto Jokowi Baca Buku SBY Selalu Mangkrak, Cek Fakta Lengkapnya

Tanya jawab antara Jokowi dan Luhut itu, dibeberkan sendiri oleh Luhut saat mengisi acara puncak peringatan HUT ke-43 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), yang ditayangkan di kanal YouTube BPPT, kemarin. 

Luhut lantas mencontohkan salah satu daerah yang disiapkan sebagai food estate, yaitu Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Penerapan teknologi pangan di sana, masih dalam perkembangan. Butuh bantuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk meneliti kecocokan teknologi yang akan dimanfaatkan.

"Kita berharap, tahun depan diresmikan dan harus diisi oleh manusia-manusia yang bawa riset untuk herbal, pertanian, dan sebagainya," ujarnya. 

Selain itu, Luhut mengusulkan kepada Jokowi, pengembangan teknologi di Indonesia harus dievaluasi. Teknologinya jangan ribet-ribet. Fokus saja pada sesuatu yang konkrit. Sebab, selama ini banyak pusat riset berjalan, tapi tidak ada hasilnya. "Kebanyakan risetnya hanya berkonsep, tapi bukan  hasil yang dikeluarkan," ungkap Luhut.

Menurut Luhut, cukup memilih tiga pusat riset yang jadi unggulan. Lalu digenjot sampai menghasilkan penemuan dan inovasi yang berguna. "Selama ini kita banyak berkonsep tapi nggak ada yang jadi. Maka saya usul, kita tetapkan saja tiga atau berapa fokus jadikanlah itu," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: