Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditanya Jokowi Saat Ketemu Empat Mata, Luhut Kasih Jawaban Apa Adanya

Ditanya Jokowi Saat Ketemu Empat Mata, Luhut Kasih Jawaban Apa Adanya Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
 

Jawaban apa adanya Luhut di hadapan Jokowi ini diapresiasi pengamat pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa. Menurutnya, proyek food estate memang gagal. "Itu pernyataan jujur,” katanya, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Menurut riset yang dilakukannya bersama tim Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) di Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, empat pilar proyek food estate tak terpenuhi. "Ini kan proyek lama, dibuka lagi di 2020. Kalau mengulang hal dan pola sama, maka jawaban sekarang sama, gagal," terangnya.

Apa empat pilar itu? Pertama, kelayakan tanah dan agro klimaks. Apakah wilayah setempat cocok dengan tanaman yang akan dibudidayakan. Kalau agro tanah bisa diperbaiki, sejauh mana pemerintah bisa lakukan. "Sedangkan agro klimaks kemurahan alam saja. Kita tidak bisa berbuat banyak," ujarnya. 

Baca Juga: Habib Rizieq Ulang Tahun, Netizen: Semoga Tak Minta Belas Kasihan

Kedua, infrastruktur. Infrastruktur pangan terbagi dua: jaringan irigasi jalan usaha tani. Irigasi untuk pertanian, jalan untuk menjual hasil panen. Ketiga, teknologi dan budidaya. Keempat, sosial ekonomi. Misalnya, terkait kepemilikan tanah dan ketersedian petani. 

Menurut dia, andai pun empat pilar itu terpenuhi, namun dampak ekonominya tidak terasa, maka sama saja proyek food estate gagal. "Kalau produktivitasnya kurang dari 4 ton per hektar, pasti gagal," ucapnya. 

Dari Senayan, Anggota Komisi IV DPR, Bambang Purwanto mengaku, pihaknya telah memperingatkan pemerintah untuk mempertimbangkan pembangunan proyek food estate. Sebab, lokasinya berada di dataran tinggi, bukan milik masyarakat, dan rumah petani dengan target, berjauhan. 

Anggota Komisi IV DPR, Daniel Johan membenarkan, sejak awal pihaknya selalu mengkritisi kebijakan pengembangan food estate. Bahkan, dia meminta semua proyek food estate dievaluasi. "Kalau memang tidak menguntungkan, lebih baik distop. Rugi negara mengeluarkan anggaran triliunan, tetapi hasilnya tidak jelas," ucap politisi PKB itu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: