Pertemuan antara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, dengan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, sulit dihindarkan dari persepsi publik bahwa kedua partai tengah membahas persiapan Pilpres 2024.
Menurut Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, konstalasi politik menuju 2024 diyakini menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan tersebut.
"Pasti, apapun judulnya publik mengaitkan dengan upaya konsolidasi Pilpres menuju 2024. Itu tidak bisa dipungkiri," kata Adi Prayitno dikutip dari RMOL, Selasa petang (24/8).
Meski demikian, Adi Prayitno meyakini setidaknya ada dua ada hal lain yang pasti dibicarakan oleh Gerindra dan PDIP, yakni masih terkait dengan isu politik mutakhir.
Antara lain soal wacana amandemen UUD 1945 yang ingin mencoba untuk mengembalikan GBHN, termasuk juga terkait wacana memundurkan Pemilu ke tahun 2027.
"Tidak ada yang bisa memastikan, mungkin nanti akan muncul juga pasal-pasal lain yang tidak pernah terdeteksi (amandemen UUD). Termasuk juga usulan wacana dan isu terkait memundurkan Pemilu 2027. Itu dua isu yang sebenernya cukup seksi di luar isu Pilpres," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini.
Dari ketiga isu yang dia duga ikut dibahas dalam pertemuan PDIP-Gerindra, Adi menyimpulkan bahwa pada intinya kedua partai besar di Indonesia ini tengah melakukan konsolidasi politik menuju 2024.
"Jadi, inilah yang kemudian menebalkan keyakinan publik, bahwa pasti ada tiga isu strategis yang terkait dengan pertemuan dua partai ini," imbuhnya.
Pada Selasa siang (24/8) anak buah Megawati Soekarnoputri, Hasto Kristiyanto dan anak buah Prabowo Subiyanto Ahmad Muzani menggelar pertemuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat