Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham Alibaba dkk Kembali Menguat, Rebound Tajam di Depan Mata!

Saham Alibaba dkk Kembali Menguat, Rebound Tajam di Depan Mata! Kredit Foto: Republika
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saham teknologi China menguat pada Selasa pagi, karena Alibaba, JD.com, dan Tencent membuat keuntungan yang mengesankan dan ARK Cathie Wood kembali masuk dalam permainan.

Sebagaimana diketahui, sektor tersebut telah berada di bawah tekanan karena tindakan keras regulasi China. Kini, para miliarder di baliknya menikmati rebound tajam karena prospek regulasi menjadi lebih jelas dan investor kembali mencari peluang.

Dilansir dari Yahoo Finance di Jakarta, Rabu (25/8/21) salah satu investor tersebut tampaknya adalah Cathie Wood di mana ARK Invest-nya mengambil 164.889 tanda terima penyimpanan Amerika (ADR) JD.com.

Saham perusahaan yang terdaftar di Hong Kong itu melonjak 15% setelah pendapatan kuartal kedua mengalahkan ekspektasi. ADR mendekati 8% dalam perdagangan premarket.

Baca Juga: Bos Tencent Menjerit, Aplikasi WeChat Tiba-tiba Kena Hukuman, Kok Bisa?

Dana terbesar dari ARK Innovation sebelumnya membuang hampir semua saham China pada akhir Juli karena tindakan keras peraturan Beijing semakin intensif.

JD.com bukan satu-satunya nama yang melonjak pada Selasa pagi, saham Alibaba naik 5% dalam perdagangan premarket, setelah saham raksasa e-commerce Hong Kong naik 9,5%. Saham Tencent naik mendekati 9% di perdagangan Hong Kong, sementara Baidu naik 4% di perdagangan premarket New York.

Janji bank sentral China untuk menjaga stabilitas kebijakan moneter juga tampaknya berada di balik reli.

"Bank Rakyat China akan menjaga kebijakan moneter stabil dengan desain lintas siklus yang baik dan akan mendukung ekspansi ekonomi berkualitas tinggi dengan 'pertumbuhan uang yang tepat'," ujar PBOC dalam sebuah pernyataan Senin malam.

“Kami pikir pembalikan di Hong Kong turun 7% dari posisi terendah, kenaikan umum ekuitas Asia, kebangkitan kembali 11% dari Alibaba, dan melonjaknya harga komoditas, di mana bijih besi naik 10% pada satu titik semalam di Singapura… Semua dapat dikaitkan kembali dengan pernyataan itu,” ujar Andrew Brenner, kepala pendapatan tetap internasional di NatAlliance Securities dalam sebuah catatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: