Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Haru Pria yang Pernah Tinggal di Pengungsian, Kini Bangun Startup Bernilai Miliaran Dolar AS

Kisah Haru Pria yang Pernah Tinggal di Pengungsian, Kini Bangun Startup Bernilai Miliaran Dolar AS Kredit Foto: Inc.com/Hims & Hers

Setibanya di AS, mereka hidup dari sebuah koper dengan hanya USD100 untuk nama keluarga. Mereka pun menetap di Fremont, California. Kemudian, ayah Spector memberinya nasihat yang mengubah hidup: "Jika Anda benar-benar ingin sukses di negara ini, Anda harus menjadi pengusaha."

"Saya ingat kata-kata itu ketika saya berusia 10 tahun dan saya tidak pernah melupakan itu," katanya. "Saya harus berjuang sepanjang hidup saya, harus menjadi penyintas, keterampilan itu telah membantu saya." lanjutnya.

Joe Spector pun fokus belajar. Llau, ia melanjutkan pendidikan di Haas School of Business University of California Berkeley hingga mendapatkan gelar MBA dari Wharton pada tahun 2007.

Satu dekade kemudian, Spector mendirikan Hims dan meluncurkan Hers setahun kemudian ke dalam bisnis, yang berfokus pada kesehatan wanita, termasuk akses ke kontrol kelahiran dan resep kesehatan mental seperti anti-depresan.

Pada tahun 2020, perusahaan bergabung sebagai Hims & Hers dan go public melalui SPAC yang bernilai USD1,6 miliar (Rp23 triliun). Pelajaran terbesar Spector dari bisnisnya yang bernama Hims & Hers adalah pentingnya branding.

"Banyak wirausahawan pemula yang baru pertama kali fokus pada ROI jangka pendek sehingga mereka tidak berinvestasi dalam branding, yang merupakan investasi jangka panjang," kata Spector.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: