Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Haru Pria yang Pernah Tinggal di Pengungsian, Kini Bangun Startup Bernilai Miliaran Dolar AS

Kisah Haru Pria yang Pernah Tinggal di Pengungsian, Kini Bangun Startup Bernilai Miliaran Dolar AS Kredit Foto: Inc.com/Hims & Hers

Branding Hims & Hers berfokus pada penghapusan stigma untuk subjek sensitif seperti ED dan kesehatan mental dengan pesan ramah dan kemasan halus yang tidak membuat pelanggan malu menunjukkan gangguannya.

Spector membawa pelajaran branding itu ke Dutch. Ia terinspirasi oleh adopsi anak anjing corgi selama pandemi dan mengantisipasi kecemasan perpisahan yang mungkin akan dirasakan anjingnya ketika Spector kembali ke kantor.

Dutch menghubungkan pemilik hewan peliharaan dengan dokter hewan untuk meresepkan obat dan perawatan untuk penyakit, mulai dari kecemasan hingga kutu dan alergi. Resep tersebut dikirim ke pintu mereka.

Dutch merupakan perusahaan yang sedang berkembang di industri perawatan hewan peliharaan. Untuk diketahui, perusahaan sejenis di industri perawatan hewan peliharaan ini pun sedang berkembang pesat. Seperti, perusahaan penitipan anak anjing Rover baru saja go public, perusahaan veteriner Modern Animal berhasil mengumpulkan USD75 juta, dan apotek hewan peliharaan online Mixlab mengumpulkan USD20 juta .

Bagi Spector, keputusan untuk memulai startup tidak pernah salah. Ia pun berpesan bahwa 'mendaki Gunung Everest dimulai dengan mengambil satu langkah.'

"Jika Anda melihat sesuatu, itu mungkin tampak tidak dapat diatasi, tetapi Anda hanya perlu mengambilnya selangkah demi selangkah," katanya.

"Lakukan hal-hal yang memotivasi Anda dan lihat tantangan secara langsung. Temukan dukungan emosional Anda, tetapi yang dapat Anda lakukan hanyalah mengambil kaki kanan, ke kiri, ke kanan, ke kiri, untuk menyelesaikannya." tambahnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: