Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turut Andil dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, Sektor Swasta Manfaatkan Penggunaan 5 Jenis Data Ini

Turut Andil dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, Sektor Swasta Manfaatkan Penggunaan 5 Jenis Data Ini Tio Mastiana, seorang ibu pekerja lepas bagian pembibitan di perusahaan kontraktor PT Artha Veda. | Kredit Foto: APRIL
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sektor swasta turut berkontribusi dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, termasuk di era pandemi sekarang ini. Dalam hal ini, perusahaan swasta memanfaatkan penggunaan data dalam menyusun strategi bisnis agar dapat terintegrasikan dengan program pemerintah.

Sebagai perwakilan dari sektor swasta, Assistant Director of Sustainability APRIL Group Triana Krisandini menyampaikan, penggunaan data sangat dibutuhkan dalam menyusun kebijakan dan strategi bisnis agar bisa memberikan intervensi yang tepat. Hal tersebut ia sampaikan dalam webinar bertajuk Pemanfaatan Data dalam Penyusunan Strategi Bisnis, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Groupe BPCE, Perbankan Swasta Prancis yang Berhasil Berkat Merger

"Penggunaan data untuk membuat strategi bisnis tentu sudah tidak asing lagi karena keberlanjutan itu hanya bisa dilakukan apabila kita tahu betul di mana saat ini [bisnis] kita dan ke mana kita mau mencapai pengembangan bisnis kita," kata Triana.

Menurut Triana, terdapat lima karakteristik data yang dapat membantu sektor swasta untuk mengambil bagian dalam pemulihan ekonomi nasional.

Relevansi Data

Triana mengungkapkan, data yang dikumpulkan untuk menyusun strategi bisnis harus relevan dengan bisnis yang dijalankan. Sebagai contoh, Triana menjelaskan APRIL Group pernah bekerja sama dengan Smeru untuk mengumpulkan data karakteristik desa yang hidup di bawah garis kemiskinan ekstrem. Data ini diperlukan oleh APRIL Group untuk mencapai salah satu target yang ingin dicapai perusahaan, yakni penghapusan kemiskinan di wilayah radius 50 km dari pabrik APRIL Group.

"Gunanya apa mengetahui ini? Agar bisa mendesain program yang tepat sasaran sesuai dengan realitas yang ada pada saat kami mengumpulkan data di tingkat desa," jelas Triana.

Dari pengumpulan data tersebut, ditemukan bahwa desa di sekitar pabrik APRIL Group bergantung pada sektor agrikultur. Dengan demikian, APRIL Group membuat desain program yang berbasis agrikultur. Program yang disusun pada akhirnya dapat membantu para petani meningkatkan produktivitas, menggunakan teknologi untuk mengakses pasar, hingga meningkatkan pemasukan para petani di wilayah terkait.

"Itu salah satu contoh dari bagaimana kami menggunakan data untuk benar-benar menyusun kebijakan dan strategi bisnis untuk 10 tahun ke depan," imbuhnya.

Robust dan Cost-effective

Karakteristik selanjutnya yang dibutuhkan dalam pemanfaatan data adalah robust dan cost-effective. Artinya, data yang digunakan harus lengkap, menyeluruh, dan saintifik. Selain itu, data juga digunakan untuk menimbang anggaran dana yang dibutuhkan agar dana dapat fokus digunakan untuk program sehingga target dapat tercapai.

Independen

Aspek independen juga perlu diperhatikan dalam penggunaan data. "Contohnya, kenapa kami menggaet pihak ketiga [Smeru] untuk membantu kami? Karena dia independen, jadi terpercaya," tuturnya.

Mendukung Pembelajaran Sumber Daya Lokal dan Internal

Dalam hal ini, kata Triana, data-data harus mengikutsertakan program-program yang telah dilakukan pemerintah di daerah yang menjadi sasaran. Hal ini bertujuan agar program yang disusun oleh perusahaan dapat terintegrasi dengan program yang dilakukan pemerintah.

Disajikan dalam Bahasa dan Format Bisnis

Menurut Triana, data yang dikumpulkan tak bisa disajikan dalam laporan yang panjang agar pengolahan data dapat lebih mudah dilakukan untuk membuat program-program yang tepat sasaran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: