Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gembok Dibuka, Saham Bank Punya Akulaku Gak Kuat Nanjak Hingga Nukik ke Posisi ARB

Gembok Dibuka, Saham Bank Punya Akulaku Gak Kuat Nanjak Hingga Nukik ke Posisi ARB Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gembok dibuka, saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yang bakal dikuasai oleh Fintech milik Jack Ma di Indonesia yakni Akulaku, langsung mendem hingga menyentuh batas auto reject bawah (ARB).Saham BBYB nyender di posisi Rp1.705 per saham setelah amblas 125 poin atau 6,8%.

Saat pembukaan perdagangan saham BBYB menguat ke Rp1.850 per saham dari Rp1.830 pada peragangan sebelumya. Bahkan, saham BBYB sempat mendapat angin segar karena melesat hingga ke Rp1.920 per saham.Akan tetapi kondisi tersebut tak bertahan lama, saham BBYB bergerak fluktuatif pada hari inihingga akhirnya terkapar di posisi ARB.

Tercatat, sepanjang perdagangan Kamis 26 Agustus 2021 saham BBYB yang ditransaksikan sebanyak 48,317 kali yang melibatkan 2,6 juta saham senilai 481,6 miliar.

Baca Juga: Dengan Kekuatan Doa, Saham Pegangan Yusuf Mansur Masih Bisa Menuai Berkah Kala IHSG Terkapar

Investor asing terlihat masih melakukan aksi beli di saham bank yang tengah berencana untuk menjadi bank digital ini. Total pembelian asing mencapai Rp6,7 miliar.

Saham Bank Neo Commerce di gembok atau suspensi oleh Bursa pada perdaganagn Rabu 25 agustus 2021 karena terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan dan dalam rangka cooling down. Namun, kembali dibuka pada sesi I perdagangan 26 Agustus 2021.

Baca Juga: Saham Startup Jack Dorsey Melejit, Partner Bisnisnya Debut Jadi Miliarder Dunia!

Sebagai informasi, dalam lima hari terkahir saja harga saham BBYB sudah melesat 36,4%, kemudian jika ditarik lebih jauh atau satu bulan terakhir mengalami kenaikan 218,69%. Sementara, secara year to date (ytd) saham BBYB meroket 476,01%.

Rencana perseroan untuk bertransformasi menjadi bank digital memang menjadi katalis pergerakan harga saham.Kemudian ditambah dengan, aksi PT Akulaku Silvrr Indonesia, yang saat ini menguasai 24,98% saham BBYB berencana untuk menjadi pemegang saham pengendali dengan dikeluarkannya izin dari regulator. Pemegang saham lainnya, yaitu PT Asabri (Persero) telah melepaskan saham hingga tinggal 0,53 persen. saat ini, saham Bank Neo juga digenggam oleh PT Gozco Capital sebesar 17,88 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: