Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sektor Properti Mulai Pulih, DMS Propertindo Optimis akan Lampaui Target

Sektor Properti Mulai Pulih, DMS Propertindo Optimis akan Lampaui Target Kredit Foto: DMS Propertindo

Namun sejumlah katalis akan mendorong kinerja sektor properti dan perhotelan tahun ini. Pertama, pada kuartal I-2021, Bank Indonesia (BI) menetapkan aturan Rasio Loan-to-Value (LtV) untuk kredit properti, Rasio Financing-to-Value (FtV) untuk pembiayaan properti, di mana Rasio LtV pembelian rumah menjadi 100%. 

Kedua, Menteri Keuangan Sri Mulyani menetapkan peraturan mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas Penyerahan Rumah Tapak dan Unit Hunian Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2021. 

Ketiga, permintaan properti secara komersial mulai naik di kuartal II-2021 yang tercermin dari Indeks Permintaan Properti Komersial (IPPK) tumbuh 0,06% year-on-year (yoy) dari kuartal sebelumnya. 

Keempat, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 7,07% secara tahunan pada kuartal II-2021. Motor penggerak pertumbuhan tersebut berasal dari konsumsi rumah tangga yang pulih ke level 5,93%. Sementara itu, komponen pembentuk konsumsi rumah tangga pun seluruhnya positif, di mana pertumbuhan tertinggi dari komponen restoran dan hotel sebesar 16,79%. 

Baca Juga: FABU Hotel Fasilitasi Isoman, DMS Propertindo Gotong Royong Lawan Covid-19

Terkait dengan agenda RUPST Jumat ini, terdapat enam agenda yakni persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan, penetapan laba rugi untuk tahun buku 31 Desember 2020, dan penetapan besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Lainnya yakni penunjukan Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan 2021, perubahan susunan Direksi dan/atau Dewan Komisaris, dan penyesuaian anggaran dasar. 

Secara rinci, Perseroan masih ditopang lini bisnis residensial dan perhotelan. Beberapa aset tanah di antaranya tanah seluas ± 1,8 hektar di Serpong, Tangerang Selatan yang sedang dikembangkan menjadi rumah tapak melalui PT DMS Graha. Lalu tanah seluas ± 49,2 hektar di Samarinda untuk proyek rumah tapak dan area komersial melalui PT DMS Prima Sentosa. 

Kemudian tanah seluas ± 1,4 hektar di Serpong untuk proyek apartemen via PT DMS Laguna, dan tanah seluas ± 9,8 hektar di Soreang, Kabupaten Bandung untuk proyek rumah tapak dan area komersial lewat PT Padjadjaran Raya, dengan total area mencapai ± 63 hektar. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: