Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Okupansi Naik, Pendapatan KOTA Ditopang Bisnis Hotel

Okupansi Naik, Pendapatan KOTA Ditopang Bisnis Hotel Kredit Foto: KOTA
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten properti PT DMS Propertindo Tbk (KOTA) optimistis membukukan pertumbuhan kinerja pada 2024 seiring dengan pemulihan industri perhotelan. KOTA juga berencana melakukan ekspansi sejumlah proyek properti, seperti mix-used Accola Garden Samarinda.

Pada kuartal I/2024, KOTA membukukan pendapatan Rp5,77 miliar, cukup stabil dari Rp5,85 miliar pada kuartal I/2023. Seluruh pendapatan perseroan berasal dari bisnis perhotelan. Sementara itu, pada 2023 KOTA membukukan pendapatan perhotelan Rp27,87 miliar, melonjak 33% YoY dari Rp20,94 miliar pada 2022.

Direktur Utama DMS Propertindo Mohammad Prapanca mengungkapkan sepanjang tahun 2023, Perseroan terus mematangkan persiapan dua proyek utama di Kalimantan Timur, yakni Accola Garden Samarinda dan proyek Dormitory di Kawasan Industrial Estate di Bengalon.

Selain itu, KOTA juga tengah mengembangkan Padjajaran City di Bandung, Jawa Barat seluas 9,8 hektare (ha) dengan total area mencapai 63 ha.

"Di segmen perhotelan, KOTA mencatat adanya kenaikan tingkat okupansi untuk hotel-hotel yang dioperasikan pada 2023 dibandingkan tahun 2021 dan 2022 sehingga mendorong pendapatan," ungkap Mohammad Prapanca dalam siaran pers, Rabu (3/7/24).

Tingkat okupansi Hotel ZEST mencapai sebesar 82,28% pada 2023, meningkat dari 63,88% pada 2022 dan 34,90% pada 2021. Hotel Indies Heritage mencatatkan okupansi sebesar 82,53% pada 2023, naik dari 72,08% pada 2022 dan dari 56,84% pada 2021. Selanjutnya, FABU Hotel berhasil meraih okupansi 71,81% pada 2023, naik dari 51,18% pada 2022 dan 43,12% pada 2021.

Perseroan tetap optimis dalam menyongsong tahun 2024 dan menargetkan pertumbuhan sesuai dengan pertumbuhan industri sekitar 5%-10%. Momentum pertumbuhan tersebut diharapkan akan menjadi salah satu faktor yang mendorong peningkatan pendapatan Perseroan. Namun demikian, hal tersebut juga harus dilakukan dengan memperhatikan faktor risiko yang diprediksi akan meningkat.

Perseroan juga akan terus mengembangkan ekspansi usaha untuk mendongkrak kinerja perusahan di sektor properti. Hal ini dilakukan sebagai upaya penyeimbangan portofolio dan kontribusi bisnis, di mana di sepanjang tahun lalu kinerja perusahaan sepenuhnya masih ditopang dari segmen perhotelan.

Strategi lain yang dijalankan KOTA adalah dengan terus melanjutkan proyek-proyek eksisting, menjajaki peluang baru, dan mengeksplorasi peluang pasar melalui skema kemitraan dengan pihak ketiga.

Di segmen perhotelan, Perseroan menghadapi tantangan yang ketat terhadap persaingan bisnis dan harga, ditambah tingkat kunjungan masyarakat atau turis ke hotel yang masih rendah. KOTA pun menerapkan beberapa kebijakan strategis, di antaranya melakukan peremajaan semua unit hotel untuk lebih meningkatkan daya saing, meningkatkan brand awareness dengan lebih mengembangkan jaringan hingga luar kota serta melalui social media strategy, serta melakukan kerja sama dengan market segmen baru atau pihak ketiga untuk mengembangkan usaha perhotelan.

"Di segmen properti, proyek Accola Garden Samarinda memiliki peluang yang sangat prospektif. Accola Garden Samarinda terletak di Samarinda, salah satu kota terbesar dan terpenting di Kalimantan Timur. Accola Garden Samarinda dirancang sedemikian rupa sehingga menciptakan sebuah kawasan hunian yang mampu mengakomodir gaya hidup modern masyarakat urban dengan komitmen tinggi pada keselarasan antara kehadiran hunian berkualitas dengan keasrian alam sekitarnya," ujar Mohammad Prapanca.

Accola Garden Samarinda merupakan kawasan mix-used yang menawarkan konsep green living dan gaya hidup modern yang terdiri dari Cluster Kencana (perumahan segmen menengah ke bawah), Rumah Kebun (perumahan segmen menengah ke atas), dan Promenade (kawasan komersial). Perseroan berencana untuk mengembangkan rumah tapak dan area komersil dengan jumlah 1.957 unit.

Accola Garden Samarinda memiliki lahan seluas 492.000 m2. Lokasinya terbilang strategis karena berjarak 7 km dari pusat Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Accola Garden Samarinda juga hanya berjarak 2 km dari jalan tol baru.

Adapun, KOTA melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023  yang menyetujui memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat dan selanjutnya mengangkat kembali seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk masa jabatan yang baru selama 5 tahun.

Berikut susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan tanggal 27 Juni 2029.

Dewan Komisaris 

Komisaris Utama : David Desanan Anan Winowood

Komisaris : Yarsof AK

Komisaris Independen : Aria Eddy Kertocahyono

Direksi 

Direktur Utama : Mohamad Prapanca

Direktur : Marwadi Syahrizal Masyhur

Direktur Independen : Antonius Bima Triyastono.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: